Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Jalan Kembali
Seperti tertutup rapat harapan
Rapi terbungkus banyak papan
Semua usaha sudah ku jalankan
Pada akhirnya kepada Allah kupulangkan
Semua itu hanya bentuk ikhtiar
Semangat meski tak begitu lagi berkobar
Sesekali di iringi badan yang tepar
Sering pula mendengar lisan yang menampar
Yakin kuat meski tidak mudah
Bekerja layaknya sapi perah
Cuaca panas wajah memerah
Tak perduli walau telapak tangan pecah pecah
Roda waktu memutar dengan pasti
Menggilas apa apa saja yang terlewati
Cukup sudah menyesali
Waktunya merubah jalan kembali
Dan sabar barangkali ada pelangi satu langkah lagi
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.