https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Ingin sekali merabamu
Teruntuk dua kembar berbentuk bolu
Dijilat, diputar, hingga kau bernafsu
Bagaikan semut diatas keju
Putih dan berbulu
Mempunyai keju yang manis
Seperti lengkungan bibirmu
Aku menyodok diantara rerumputan
Hingga engkau teriak histeris
Histeris mu, membuat hujan turun begitu saja.
Kini, kolam mu penuh genangan air.
~doraswiper~
Hati yang harus dimiliki
Hati yang harus terjatuh lagi
Hati yang haus dengan abadi
Hati yang terkikis oleh damai
Ingin ku katakan sekali lagi
Hati penuh keheningan, selalu dibumbui bersama arang sehabis api membelai mu.
Hati penuh keheningan, bagai jalanan dilalui di sepertiga malam mu.
Sekian terima kasih, kata hati.
~doraswiper~
Ujung jalan ku tempuh
Aku terdiam dan lumpuh
Karena terlihat semuanya sudah rapuh
Hanya tinggal lelah bersumpah
Tak tahu lagi apa yang harus dilakukan
Apa bayangan itu ku tunjukkan?
Atau lelah ku perlihatkan?
Agar semuanya menjelma rumlah?
~doraswiper~
Hay…
Apa kabar?
Kini bayangmu tinggal kenangan
Namun, semuanya ku biarkan
Karena rindumu yang ku harapkan
Tanpa tuan
Kau datang tanpa memahami
Kau tenggelam dalam sepi
Kau dibalik layar, tersembunyi
Sang rembulan dan mentari menjadi saksi
~doraswiper~
Ratu warna hijau
Warna indah nan kelu
Rumah tak ada ujungnya
Namun melimpah misteri
Hingga para semut berlari ketakutan
Tak ada lagi yang bermain
Hingga menjelang petang
~doraswiper~
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.