https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Gadis Rindu
Karya : Sulia
Aku tak menyadari tahun sudah berganti
Aku lupa untuk menghitung hari,
Dan detik yang terlewati tanpa arti
Aku terlalu lama menyendiri
Hingga tak menyadari perubahan pada diri
Aku hanya mengingat sebuah kisah
Saat kau pergi tanpa pamit
Memang sakit dan pahit
Hingga aku sulit untuk bangkit
Sungguh hebat kau lalu ilalang
Yang datang memberi harapan
Lalu pergi tanpa kepastian
Tak menghiraukan jeritan gadis malang
Yang menangis karena kerinduan
Bertahun-tahun kau pergi
Meninggalkan luka yang amat perih
Hingga aku tergontai letih
Menahan beban yang sulit tertati
Aku gadis malang
Yang merindukan sang tuan pulang
Namun tak jua datang
Tak Terlupakan
(Karya : Sulia )
Waktu selalu melangkah maju
Tapi aku selalu diam menunggu
Apa yang kutunggu tak jua bertemu
Aku hanya bisa menahan rindu
Pilu menguasai lamunku
Selalu bertanya kapan aku akan lelah menunggu?
Aku termangu menatap langit nan gelap bertaburan bintang
Bahagianya langit melihat ku yang sendiri menahan sejuta rasa ini
Ohh rindu biar kulepas
Agar pilu tak membekas
Agar aku bisa berlari bebas
Dari jeratan yang tak berimbas
Diri Sendiri
( karya : Sulia )
Aku gadis seperti mawar berduri
Cantik namun membuat perih
Jika seseorang memetikku
Jangan menggunakan emosi diri
Karena itu akan melukai jari
Yang sakitnya akan membekas hingga ke hati
Jangan anggap aku seperti melati
Karena aku bukanlah melati
Melainkan mawar berduri
Aku adalah diriku sendiri
Bukan jiwa orang lain yang berimitasi dalam diri
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.