Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Dewasa
Ku merenung dibalik jendela kayu
Mengamati hujan yang tak kunjung berlalu
Ragaku duduk tenang, namun hatiku tak karu- karuan
Dibalik hujan gerimis isakan tangisku mulai menggebu
Setidaknya suara hujan mampu menghapus rintihan tangisku
Biar aku saja yang tau
Malam, hujan, dan jendela kayu menjadi saksi bisu.
saksi bisu kekalutan remaja baru
Malam damai ini, tak serta merta menenangkan diriku
Bau hujan, tak serta merta mendamaikan hatiku
Beginikah rasanya bertambah umur?
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.