https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"AL-QUR’AN PENAWAR HATI
Hari demi hari kehidupan kujalani
Tanpa arah tujuan yang pasti
Namun tetapku nikmati hidup ini
Dengan sepenuh hati
Resah gelisah
Yang selalu menghantui pikiran dan jiwa ini
Kedatangannya tak pernah ku harapkan
Ingin rasanya ku hilangkan
Ingin rasanya ku lupakan
Semua kejadian yang membuatku merasakan
Kebencian dan penyesalan
Namun tetap sulit untukku lakukan
Dan pada akhirnya..
Telah kutemukan sebuah jawaban
Dari permasalahan
Yang selama ini ku resahkan
Kitab suci, kitab Al-Qur’an..
Dimana ayat-ayat yang diturunkan
Oleh tuhan semesta alam
Ayat-ayat yang begitu mulia
Yang menjadi pedoman dan panutan
Seluruh umat islam didunia
Ayat-ayat yang mampu membuat pikiran
Dan hati menjadi tenang dan tentram
Saat ayat suci Al-Qur’an itu dilantunkan
Al-Qur’an..
Obat dari segala obat
Yang begitu mustajab
Sebagai penawar hati dalam kegelapan
Sebagai penolong dalam kehidupan
Karya: Rosia Derani
Ibu Kartini..
Sosok pejuang pahlawan kami
Wanita yang begitu rendah hati
Walaupun dia putri dari keluarga yang berada
Tetapi dia sosok yang apa adanya
Sosok yang tangguh dan semangatnya
yang kian membara
Hingga membangkitkan jiwa raga
Tanpanya kami kaum wanita
Bukanlah apa-apa dimata kaum pria
Kemandirian dan keberaniannya
Membuat kami terkesan
Atas perilaku yang dilakukan
Kami bangga atas segala perjuangannya
Namun terkadang hati ini merasa sedih
Karena kehadiranmu yang tak akan pernah kembali lagi
Walau kau telah tiada tetapi lontaran doa
Akan selalu terpanjatkan kepadamu
Wahai pahlawanku, tauladanku
Karya : Rosia Derani
CINTA TAK BISA DIPAKSA
Aku tidak pernah menyesal
pernah mencintai seseorang
aku sangat merindukannya
walau mungkin cinta itu hanya biasa baginya
tetapi bagiku itu hal yang istimewa
Terkadang ku berpikir
mengapa harus ada cinta
jika setiap cinta tidak semua dapat diwujudkan
lalu apa arti dari sebuah perasaan yang dirasakan
jika semua akan berakhir dengan perpisahan
Kesalahan terbesar yang pernah dilakukan
aku terlalu dalam pernah mencintai seseorang
sampai aku lupa bagaimana cara
mencintai dan menghargai diri sendiri
aku melupakan jati diri
Bahkan aku rela menyakiti diri sendiri
hingga anggota badanku begitu lemas
karena hati tak kuasa menahan
kepedihan cinta
BODOH..
Aku sangat bodoh pada hakikatnya manusia
diciptakan tidak ada yang sempurna
lalu mengapa aku pernah melakukan hal seperti itu
mencintai tanpa batas kendali
mencintai lebih dalam terhadap penciptaku sendiri
bodoh.. ini sangat bodoh
aku merasa diriku manusia paling bodoh
Tapi akupun tidak tahu apakah suatu saat nanti
aku bisa merasakan kembali
indahnya itu jatuh cinta?
bahkan sampai sekarang
aku masih menyimpan rasa untuknya
Seolah hati tetap ingin menunggu dirinya
akan tetap kembali kepadaku
walau aku tidak tahu dia jodohku
atau jodoh orang lain
menyakitkan amat menyakitkan
tetapi semua itu dan selama itu sudahku lewati
walau hatiku hampir mati terbunuh oleh defresi
namun hati tetap tidak bisa dibohongi
Aku tetap mencintai
Ketika aku tersadar disetiap rasa sakit
seberapapun lamanya
kepedihan dan penderitaan yang dirasakan
semua permasalahan memiliki batasan
hingga hati sendiripun menuju proses pemulihan
dan sudah pasrah akan ketentuan
yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan sang pencipencipta alam
Karya : Rosia Derani
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.