Taj Mahal Merindu


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 Taj Mahal Merindu


Semilir angin mengelitik kalbu

Menghantam hatiku yang merindu

Bergema meninggalkan bunyi yang syahdu

Di tengah temaram api yang menjadi abu


Aku adalah insan yang merindu

Memupuk kasih abadi penuh debu

Mengingat cinta yang telah barlalu

Namun di hatiku tetap terasa baru


Dia yang telah lama pergi meninggalkanku

Menyisakan cinta yang tak pernah pudar oleh waktu

Dia yang telah lama pergi meninggalkanku

Melukis kenangan akan dirinya di hidupku


Aku tak mampu menjadi Syah Jehan yang membangun Taj Mahal sebagai tanda rindu

Tapi aku pastikan wajahmu masih terpahat indah di setiap dinding istana hatiku

Karena kau adalah bukti cinta abadiku

Yang akan ku kenang hingga akhir waktu


Jika Taj Mahal adalah bukti cinta penuh rindu

Maka sisa waktuku adalah bukti cinta penuh rinduku padamu

Akan ku jadikan kau syair yang mengalun indah menyentuh kalbu

Agar dunia tau bahwa aku adalah Taj Mahal yang merindu"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.