Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Taj Mahal Merindu
Semilir angin mengelitik kalbu
Menghantam hatiku yang merindu
Bergema meninggalkan bunyi yang syahdu
Di tengah temaram api yang menjadi abu
Aku adalah insan yang merindu
Memupuk kasih abadi penuh debu
Mengingat cinta yang telah barlalu
Namun di hatiku tetap terasa baru
Dia yang telah lama pergi meninggalkanku
Menyisakan cinta yang tak pernah pudar oleh waktu
Dia yang telah lama pergi meninggalkanku
Melukis kenangan akan dirinya di hidupku
Aku tak mampu menjadi Syah Jehan yang membangun Taj Mahal sebagai tanda rindu
Tapi aku pastikan wajahmu masih terpahat indah di setiap dinding istana hatiku
Karena kau adalah bukti cinta abadiku
Yang akan ku kenang hingga akhir waktu
Jika Taj Mahal adalah bukti cinta penuh rindu
Maka sisa waktuku adalah bukti cinta penuh rinduku padamu
Akan ku jadikan kau syair yang mengalun indah menyentuh kalbu
Agar dunia tau bahwa aku adalah Taj Mahal yang merindu"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.