LABIRIN

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "LABIRIN


Langit menghitam disertai tangisan

Langkahnya tertatih meminta tuntunan

Punggung rapuh itu ia sandarkan

Matanya terpejam menyambut setiap cambukan


Lima dekade cekikan itu masih terasa

Menekannya untuk menjadi sosok yang sempurna

Dengan air mata sebagai teman berlayarnya

Sampai tak terasa bahwa itu hampir menenggelamkannya


Salahnya karena memilih labirin yang tak mudah?

Salahnya karena selalu kehilangan arah?

Apapun itu bukan alasannya untuk menyerah

Meskipun ia tidak tahu sudah sejauh mana ia melangkah


Surganya telah menunggu di ujung pintu

Tidak tega membuatnya menunggu

Tak ia pedulikan nafasnya yang memburu

Merangkak, mencari jalan yang tak buntu


Masih mencoba meyakinkan dirinya

Bahwa dunia berpihak padanya

Namun kenyataannya

Dunia menghancurkan dinding pelindungnya


Kerutan di beberapa kulit wajahnya

Dan helaian putih di surainya

Menandakan bahwa ia berjuang sangat lama

Bahkan kakinya sudah tak sanggup menahan deritanya


Meski begitu,

Ia harus bertemu surganya dulu

Surga yang membuatnya sangat rindu

Yang memanggilnya dengan sebutan ibu"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.