![]() |
Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Kalian Separuh Nafasku
Karya Mutia Irfina Muslima Almi
Ibu
malaikat tanpa sayap
dulu aku dikandungnya 9 bulan
engkau pertaruhkan nyawa tuk lahirkan aku ke dunia
sejak kecilku dirawatnya dengan cinta
tumbuh besarku dibimbingnya dengan perhatian
Ayah
kesatria tanpa kuda
aku hidup dengan tetesan keringatmu
dikala pagi kau telah pergi
hujan dan panas kau tak peduli lagi
setiap senja tiba kau baru pulang
dengan bahasa tubuh yang teramat letih
puluhan tahun kau jalani melewati onak dan duri demi nafkahi kami
Ibu
kutatap wjahmu dikeremangan malam
wajah tuamu mulai kusam
kulihat dengan jelas kerut keningmu yang dulu tak pernah nampak
tangan yang dulu kuat kini lemah seiring usia
langkahmu yang dulu tega kini pun mulai rapuh dan membungkuk
Ayah
kupandang wajahmu disepinya malam
punggungmu lebam terbakar sinar matahari
telapak tanganmu pun terasa begitu kasar
telapak kakimu pun mejadi tebal
ayah dengan manja dan egois aku menuntut banyak hal padamu
namun dengan senyum kau sanggupi
meski kadang kau tahu semua itu diluar batas kemampuanmu
Ibu
dengan muka berani dan sinis
aku sering melawanmu,
aku sering tak membantumu,
aku sering mengabaikan nasihatmu
tapi kau tak pernah mengeluh
Aku tahu
bukan setumpuk emas yang kalian harapkan dalam kesuksesanku
bukan gulungan uang yang kalian minta dalam keberhasilanku
bukan juga sebatang perungggu dalam kemenanganku
tapi keinginmu membahagiakanku
Ibu, separuh nafasku dari cintamu
Ayah, separuh nafasku lagi dari perjuanganmu
lalu siapa aku ?
Aku bukan siapa-siapa tanpa kalian .."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.