Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Jelaga Biru
Rerintik yang mengusik
Dan dedaunan yang berbisik
Debur yang merenggut senja
Atau ranum yang dipetik Dengan sengaja
.
Sengaja patah untuk tumbuh kembali
Merah nyala amarah si Putri
Mengeja malam tanpa kata
Berdiri ditengah teduh alam mimpi
.
Mimpinya telah mengganggu
Menunggu waktu beradu
Meski tak sempat bertemu
Kita bersua ditepi rindu
.
Rindu yang kutabung
Dalam jelaga berwarna biru
Sepertinya hampir penuh
Namun dengan kisah sesal, ku Ijinkanmu beranjak
.
Beranjak menyelami rasa
Lalu lupa
Bagaimana tuk berpulang
.
Pulang meniti jalan ulang
Demi kembali ke seberang
.
Seberang melintang
Lewati rintang penghalang
.
Penghalang yang riang
Melihat kita menjadi kenang
Pati, 21 Juni 2020"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.