Butuh keadilan


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 Butuh keadilan

 

Tangis pilu selalu menemaniku di setiap malamnya.

Pelukan hangatnya yang dulu menguatkan, kini hilang seperti origami yang terkena angin dan hujan.

Dia tidak peduli, meski aku memohon

Seperti langit biru yang kini kehilangan warnanya.

Hitam. Gelap. Bahkan, terabaikan seperti itu hidupku.

Tidak seperti dia yang selalu tertawa keras di luar sana.

Hidupnya sekarang seolah tidak, ada yang menderita."


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.