Antara bungkam, cinta dan dia


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "Antara bungkam, cinta dan dia


Bibir mengatup tanda tak mampu untuk melukiskan dia yang ku anggap istimewa

Dia terlalu sempurna untuk diriku yang hanya manusia biasa

Menganggumi mu dalam diam adalah cara ku mencintai mu dengan ketulusan


Sakir memang, bila kamu berdampingan dengan dia musuhku yang selalu kau istimewakan di dalam hatimu

Apakah aku tak pantas untuk bersanding denganmu

Semua memang salahku, harusnya aku ungkapkan, namun kenyataannya nyali ku tak cukup besar untuk mengutarakan seberapa tulus  nya aku kepadamu


Tuhan..

Untuk kali ini biarkan aku mendekapnya walau hanya sedetik saja

Bila memang tidak ditakdirkan bersama

Lantas mengapa kau pertemuka kita dengan awal yang tak pernah ku kira akan berakhir dengan penuh luka

Perih, suara melirih hingga kau tak akan oernah bisa mendengarkan jeritan duka yang membelenggu dalam jiwa


Haruskah seperti ini terus..

Aku sudah mulai muak, untuk menahan lelah setiap harinya

Ingin ku utarakan namun kau seakan tuli tak mau mendengarkan perasaan ini walau hanya sedetik saja


Sepertinya aku menyerah, sudah cukup mencintai dalam diam

Sungguh muak rasanya

Akan ada seseorang yang mencintai ku dengan tulus dan apa adanya tak seperti dirimu yang hanya menganggapku teman saat kau membutuhkanku saja"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.