Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Aku untukmu
Bolehkah aku berharap pada sebuah mimpi?
Karna disaat itulah aku dapat berbicara padamu
Dan itu berbeda saat aku bertemu denganmu malam ini
Aku dapat melihat kesedihan dimatamu
Namun sikapmu yang membuatku berpikir
Apakah pantas untuk menjadi sandaran mu?
Jika kau telah lelah dengan itu semua
Datanglah padaku
Berlarilah dan peluk dengan erat tubuhku ini
Akan ku beri kehangatan diantara hawa dingin
Akan kuberi cinta diantara kebencian
Akan kuberi pundakku diantara orang yang acuh
Menangislah, teriaklah
Karna aku takkan meninggalkan mu
Aku akan tetap disini, sampai kau benar-benar tidak membutuhkanku lagi
Jangan takut bahwa aku akan membencimu dikemudian waktu
Sungguh, tak pernah terpikir disuatu detik untuk tidak mencintaimu
Tak pernah terpikir bahwa aku akan pergi menjauh, walau kau yang meminta
Aku akan menjadi sandaran yang mengawasimu dari sini
Aku takkan menampakkan diri
Tapi ingatlah, aku takkan pergi
Jika kau sudah lebih baik
Kau boleh kembali menjadi sosok yang kukenal
Sosok yang berbeda dengan dirimu di mimpiku
Tapi, jika belum sepenuhnya baik
Maka menetaplah sebentar lagi
Karna sebanyak apapun waktu yang kuhabiskan bersamamu, takkan membuatku menyesal"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.