Rintik Hujan


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "Rintik Hujan


Setetes air turun tanpa arahan

Membawa kembali luka yang amat mendalam

Menabur kasih, menyirat luka, lalu ditinggalkan

Khayalan tawa dan duka datang bersamaan


Apakah semua akan terulang kembali?

Bersama datangnya hujan yang tak diharapkan?

Rasa itu, cinta itu, dan lara itu

Benar-benar datang


Apakah aku harus menyampaikan kepada Tuhan?

Bahwa rintik hujan yang turun tanpa arahan,

Telah membuatku jatuh terlalu dalam


Tuhan, apakah aku harus mengikhlaskan?

Mengikhlaskan dia pergi,

Dan membiarkan hujan datang

Walau kenangan itu masih menjadi angan


Mungkin benar,

Aku harus merelakan

Membiarkan hujan datang 

Meski tak ada perlindungan


Terjebak di masa lalu dan menyalahkan hujan,

Adalah sebuah kesalahan

Karena yang berlalu

Hanya untuk dikenang, bukan diulang"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.