Selamat menikmati puisi di bawah ini:
REFORMASI
76 tahun telah berlalu
76 tahun kau terlelap dalam tidurmu yang panjang
Sejenak kau pernah terbangun
Bersama datang nya teriakan sang reformasi
12 mei 1998 bergejolak
Sehingga dapat menumbangkan rezim orde baru
Dengan harapan akan ada nya sebuah perubahan
Namun kekacauan semakin tumpang tindih silih berganti
Tragedi trisakti menjadi saksi bisu
Dengan tertembak nya sejumlah aktivis mahasiswa
Yang mengundang berbagai tokoh masyarakat turun ke jalan
Mereka datang memberikan fatwa dan nasihat
Namun itupun tak kau hiraukan
Mungkin kah kita akan menunggu datang nya sang bencana
Atau peringatan dari sang ilahi
Walau masih terasa hangat dalam ingatanku
Tragedi bintaro yang telah menelan korban jiwa anak manusia
Dengan terjungkal nya kendaraan terpanjang di indonesia
Kebesaran ilahi semakin terlihat
Pada tahun 2010 yang lalu
Bagaimana lahar panas tumpah dari kawah gunung merapi
Mbah maridjan orang yang pertama menjadi korban
Tak sedikit warga terpaksa di ungsikan hingga di pesisir tanah jawa
Ketenangan pulau dewata pun terusik dengan aktif nya gunung agung
Kita kembali pada belasan tahun yang lalu
Dimana tarutung pernah di gulung ombak
Yang menyebabkan air laut jalan jalan ke pasar
NTB dan sumatera menjadi langganan gempa
Aceh pun pernah di guncang tsunami
Jutaan nyawa melayang laksana puing puing yang berserakan di jalan
Kejadian ini bukan lah karakter tanah nya yang labil hingga rawan bencana
Bukan pula bergeser nya lempengan perut bumi
Namun semua ini hanyalah kehendak sang ilahi
Mungkinkah kita yang sering lupa akan janji janji
Ataupun yang lalai akan kewajiban
Yang mengundang berbagai bencana
Sehingga jakarta pun di jadikan sungai sungai yang menjijik kan
Namun tak sedikit di antara mereka yang tak peduli
Karena harus sibuk berebut jabatan
Sehingga memaksa anak yatim dan fakir miskin menjadi penghuni kolong jembatan
Ya ilahi rabbi
Bumi pertiwi ku
Indonesia yang tercinta
Bukan lah warisan milik perorangan
Lalu kepada siapa kami akan meminta pertanggung jawaban
Mungkin kah kepada rumput yang bergoyang di sana?
Atau kah orang gila yang ada di jalanan?
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.