Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"PATAHNYA SAYAP SI KECIL
Di sudut sana dia menangis
Hanya berteman dengan bayang
Dengan kebingungan yang seakan merayap di kepalanya
Tiada yang tau kemana pikirannya berkelana
Mulutnya yang keluh tak bersuara
Dalam diam hanya berlinang Kristal garam
Cahaya Kristal di matanya seakan berbicara
Didepannya terbujur sayap-sayapnya yang patah
Sayap yang menjadi pelindung dan harapannya
Bagaimana ia bisa menggapai
Mimpi yang telah ia gantung di angkasa yang luas
Sedang sayap-sayapnya kini telah lepas
Sayap yang melindunginya dari kerasnya roda kehidupan
Sayap yang selalu membangkitkan semangatnya
Tempat dimana ia sering berkeluh kesah
Disana terbaring harapan dan doa
Harapan yang selalu ia genggam dengan kuat
Doa yang menjadi kekuatan di setiap langkahnya
Ia tak tahu kini
Kemana langkahnya dan doanya akan tertuju
Menggantungkan segala mimpi terhadap takdir
Takdir yang akan membawa langkahnya
Didalam benaknya ia kebingungan
Siapa yang akan menuntun langkahnya
Kini sayapnya telah gugur
Meninggalkan si kecil yang meratap
Dengan ratapan ia melepas
Sayapnya yang kini telah pergi
Melangkah menjauh darinya
Meninggalkan di dalam lingkar takdirnya
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.