Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Ratapan Sorang Anak Jalanan
.
.
Ratapan sorang anak jalanan
Berlaga melawan bangkar kejatnya butala
Mendaduk pada rambang insan yang melintasi setiap ambang durjanya
Terkadang pula mengetuk pelan mirat oto yang beradu
Membawa kecrik serta kangsa berisi arta logam
Asak harap beroleh arta untuk sesuap nasi
.
.
Ratapan sorang anak jalanan
Tampuk praja dijadikannya mahligai intan permata
Lampit koyak disulapnya jadi permadani
Sorot lampu kota dianggapnya sebagai lencana penerang dalam gelap
.
.
Ratapan sorang anak jalanan
Tak beribu pun tak berbapa
Sepanjang hari berharap pada Tuhannya
Semoga senantiasa dalan panji-panji-Nya
Disepertiga malam ia berpinta
Kelak ada insan yang memahami jeritan kalbunya juga mendekap tubuh mungilnya"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.