Puisi Terutuk Tuan dan Puan di Negeri ini


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "Terutuk Tuan dan Puan di Negeri ini


Selamat datang di era milenial…..

Dunia yang penuh dengan kesibukan dan begitu dewana dengan kata kekinian

Segala kalangan berlomba lomba menempuh tujuan yang entah bagaimana ujungnya

Melihat akara diri ,berlari menuju tepi hingga lupa jati diri


Kemarilah kawan, rehat lah sejenak

Lihatlah Afsun Ibu pertiwi, tengoklah Nirwana di negeri ini

Negeri seribu satu pulau dengan berjuta budaya 

Ingatkah engkau wahai tuan dan puan akan ucap cinta tanah air ini?

Ingatkah engkau pada pusaka nenek moyang kita?


Lantunan suara gamelan yang menenangkan Atma 

Lenggak lenggok tari jaipong dan indahnya kain batik menjadi saksi Kayanya negeri ini

Mulai dari Gagahnya Harimau Sumatera hingga anindiya cendrawasih di ujung Negeri ini

Indah bukan wahai tuan dan puan?

Burung pipit bernyayi sepanjang hari seolah ingin mengadu akan kondisi negeri ini.


Di tanah ini tuan dan puan berdiri, di tanah ini tempat mengadu nasib 

Dengarkah tuan dan puan dengan jerit tangis ibu pertiwi?

Atau dengar namun enggan untuk peduli!

Relakah tuan dan puan melihat budaya hilang ditikam oleh waktu?


Teruntuk tuan dan puan 

Angkat kaki mu , berlarilah dan bisikkan pada Buana.

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.