Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"SENJA....
Cahaya redup dari pilunya hatiku
Menikmati perpisahan yang tidak pernah ku tunggu
Mengapa ? Aku yang membantumu terbangun dari perih tapi aku pula yang kau hancur kan sampai tertatih..
Bukan kah aku yang menemani berjalan lantas mengapa dia yang kau ajak berlari ?
Ah .. sudahlah.. kau sungguh memprihatinkan .. setiamu tidak lebih buruk dari senja.. kau sendiri yang meminta cinta tapi kau juga yang membuat luka ..
Kau tak tahu malu , setelah hati ku kau buat pilu. Dengan mudahnya kau memutar fakta seolah aku lah si penipu.. sungguh aku malu karena pernah menganggap dirimu tempat ku berlabuh ..
Dari aku seorang perempuan yang selalu kau patahkan hatinya.."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.