Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Jenaka Sebuah Kata yang Bernama Cinta
Di hari ini
Ku ingin mendengar sebuah kata bukan dusta
Tapi sayang bumi yang sudah renta,tak memberi isyarat pada daku
Yang telanjur menaruh hati pada kepalsuanmu
Hingga pura hati ini tak kuasa menahan rindu
Namun ketidaktahuan ini menjebak diriku masuk ke dalam tipu muslihamu
Yang tak henti mencari bunga desa sampai sudut kota
Sampai aku terlupa bahwa sang bulan telah berganti nama
Kita hidup di bumi yang kentara namun dibatasi oleh dunia maya
Namun tak menyadari bahwa samudera perlahan menenggelamkan dunia
Ketika rintik- rintik air mulai bersatu dengan rintik air mataku
Jika sang kilat datang,ku akan berteriak seraya mengingat dusta yang kau buat dengan seikat bunga
Bunga yang diikat hanya untuk membuat luka
Ku berjanji
Di detik dan menit ini
kau akan pergi dari ilusi mata yang hanya melihat bayang- bayang cinta.
Sungguh
Kau hanya tecipta untuk menyakiti hati dengan sebuah kata yang bernama cinta
Namun tak bermakna
Di detik ini,sebuah kata akan berlari pada diriku sambil membawa kenangan pahit yang telah kau rekatkan erat di dalam hatiku
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.