Tatap Itu.
Akan ku simpan beribu kisah yang telah tenggelam,namun tidak membawa semua kenangan.
Tatap tajam yang selalu sama,merasuk ke dalam jiwa ,dengan debar jantung yang selalu ada,seperti awal kita menjalin rasa.
Aku faham untuk kali ini kau lebih pandai menyalami ku lewat bait do’a pada yang maha kuasa di bandingkan lewat sapa dua insan manusia.
Tapi bolehkah aku menyerah saja?
Menunggu kepastian darimu ternyata tak kunjung menyapa dan membuat setiap detik ku penuh dengan tanya.
Kali ini insyaallah aku ikhlas…
Pundak kuat yang selalu menopangku,suara merdu yang menjadi penyebab tangisku,dan tangan kekar yang membangkitkan ku.
Salam perpisahan -tuan putrimu
@tintanabunga.
Judul puisi: tatap itu
Nama penulis:tintana bunga
Isi puisi:rasa yang tertinggal di 2022
Biodata penulis.
Nama:tintana bunga
Ttl:bandung 08 desember 2004
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.