Liku-Liku Di 2022

 Liku-Liku Di 2022

 NIMAN



Dimana di 2022 itu telah banyak menguras air mata,Kebahagiaan ia hanya datang sekali lalu pergi dan tak terlihat

Oleh mata, ia hanya datang layaknya sebuah angin yang melewati tubuh terasa tamun tak bertahan lama .

Lalu kemudian digantikan oleh banyaknya tangtangan dan penderitaan layaknya kemarau yang begitu panjang yang menerpa sebagian dunia. Ia datang mencucurkan keringat di tubuh  seiring dengan langkah yang melewati sebagian pepohonan yang daunnya dibuat kering oleh kemarau namun induk pohonnya masih berdiri dengan kokohnya hanya daun yang mengiring tapi tidak dengan kehidupan induk pohonnya yang masi panjang.


Hari-hari kini dilewati dengan begitu sulitnya berharap supaya tak ada lagi hari esoknya, akan tetapi itu hanya harapan semata yang tak berujung nyata.


2022  banyaknya liku-liku dihadapi mulai dari berjalan kaki di panas teriknya sang Surya,polusi udara tak lagi di hiraukan,debu-debu yang bertentangan menerpa kulit wajah pucat tak lagi di pedulikan, cacian tetangga di anggap angin lalu dengan begitunya, Dengan harapan kekampus untuk mendapati nilai tinggi lalu akhirnya kenyataan yang didapatkan bahwa semua itu jauh dari beberapa harapan yang didapatkan dan digantikan dengan kenyataan yang memilukan dan begitu menyayat hati



4.  Biodata Penulis


Niman, Lahir di Bhontu-Bhontu pada 1 Juli 2003 dan sekarang menetap di Bhontu-Bhontu Sulawesi tenggara lahir dari pasangan ayah ""Yusdi"" dan ibu ""Suriana"" dan telah menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMPN 1 Napabalano kemudia lanjut di SMAN 1 Napalano dan melanjutkan lagi Kuliah di Poltekkes Kendari hingga menjadi seorang mahasiswa sampai saat ini








Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.