Salah Berekspektasi

Salah Berekspektasi


Hidup yang di kota tak seindah yang kukira 

Dulu, ingin rasanya cepat-cepat berkelana 

Membayangkan indahnya hidup di kota 

Layaknya kebahagiaan anak muda pada umumnya 


Faktanya, 

Kota begitu gelap dengan segala isinya 

Kerja banting tulang sekalipun 

Tak cukup untuk kebutuhan hidup 


Setiap hari hanya muka masam yang ada 

Mengingat betapa sulit ekonomi di kota elite 

Keningpun mulai mengerut 

Saat menghitung hari menuju tanggal tua 


Seandainya, 

Dahulu aku tak berekspektasi lebih akan dunia kota 

Aku tak akan semenyesal ini 

Tugasku, hanya menjalaninya saja 

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.