Rumah Tua

 

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba cipta puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos kurasi dan akan diterbitkan dalam buku yang berjudul,"Find It" 



Rumah Tua


Sebuah rumah tua tidak berpenghuni

Wahai kau rumah tua berapa banyak kenangan yang kau miliki?

Kau tak dipedulikan, namun bagiku kau sungguh berharga

Melihat keadaanmu bagaikan manusia yang tidak memiliki secercah harapan


aku memandang bagiamana jika nasibku sepetimu

Kau sebagai saksi kehidupan, meninggalkan jejak beribu harapan

Nasib yang pedih datang karena perasaan yang egois

Kaulah bukti bahwa hati yang kuat sebagai kunci untuk bertahan


Aku sangat merindu dengan awal keadaanmu 

Rumah tua yang malang namun tetap berdiri kuat

Menandakan bahwa, jika suatu saat aku tidak dipedulikan harus tetap tegar menghadapinya

Selalu berusaha untuk mempertahankan jati diri yang aku perjuangkan

Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.