
PERIHAL RASA
Saban malam , angin menyelir tiada akhir
Jeritan jangkrik melahap sunyi pada gelap
Ketika bulan dan bintang menebar senyum di kedipannya
Aku merenung diatas kertas putih yang setia dirangkul pedih
Perihal rasa yang sulit ku uraikan dengan kata - kata
Dalam hening , jarum jam berkeliling tanpa denting
Detik bertukar menit membungkam hati sembari membohongi situasi
Aku berkontemplasi dengan keluh kesah
gelayut menghasut tentang kehilangan hingga merebut harap
serupa menampakan cinta sejati yang tak kau sadari
Aku Berusaha merajut gelak tawa di wajahmu
Hingga Mengukir cara agar tak jadi masalah kendatipun salah
aku ibarat pasir dibibir pantai yang tak mau bersuara
Saat kau menjelma ombak menerjangku pada gelisah
Terlintas dibenak
aku percaya waktu mampu membiasakan segalanya
Sebab cinta tak semuanya tentang saling menyanyangi atau memahami
Namun menyikapi segala hal bersama tak boleh ada yang dikorbankan
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.