
Kelam Biru
Rantaian kelabu menyelubung di relung kalbu
Ntah dasar apa sehingga meminjak titik biru
Keresahan jadi gumpalan asap yang membawa kelam diujung terang
Sunggung teka teki ini amatlah amerta
Sampai otakku seperti bongkahan kepala yang tumpah air dalamnya
Kuberbelok kesana dan kemari
Membawa niskala yg tak memiliki tepian jua
Kemana penghujuk pijakku bertanya pada angin yang tak berhidup
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.