"SENJA ITU MENYAKITKAN

 "SENJA ITU MENYAKITKAN

Dikala senja tiba ku berdiri di bibir pantai

Kubiarkan kakiku dihantam kerasnya deburan ombak

Aku tetap berdiri kokoh di atas lembutnya pasir yg menyelimuti

Sambil membisu melihat desiran ombak yg mengerusuk.

...

Dikala senja tiba namanya selalu terlintas di dalam benak

Ingin rasanya kuteriak menyebut namanya

Namun aku hanya bisa menuliskan beberapa aksara tentang dirinya 

Lalu pergi meninggalkan jejak.

...

Redupnya lentera bahtera nelayan tampak terlihat di puing-puing perahu

 Tandanya senja akan berakhir

Berharap bisikan rindu ini bisa menyapa telingamu

Jeritan rindu ini membuat relung hati terasa terbakar.

...

Bolehkah aku memberontak marah pada mu tuhan?

Kenapa engkau menciptakan fatomorgana seindah ini yg begitu menyelekit

Kuharap senja di hari esok rindu ini tersempaikan

Karna ku tak sanggup menikmati rindu ini sampai maut.

...

Nanti akan tiba masanya dimana rindu tak lagi butuh temu

Bukan pula termasuk hadirnya orang  baru

 Namun  hati  yang telah lama beku

 Terlalu lama menunggu akan kehadiran sosok dirimu."