
Aku Mencari Kau, yang Ku Nantikan.
Dengan luka yang masih mengganga didalam dada.
dalam dia, diselimuti angin malam.
bahkan, aku harus bermimpi terlebih dahulu untuk melihat mu.
Melihat sosok dirimu.
Tapi. dunia lupa memberi tau ku cara permainannya.
Kau harus tau, setelah semuanya pergi, baik dirimu, kawanku, dan ibuku.
Aku mengasingkan diri.
kembali berteman dengan sepi serta segala kontradiksi yang menyelimuti isi hati.
Bahkan aku menarik diri, dan memilih untuk menyendiri.
Bertemankan ilusi, imajinasi, serta puisi.
Bahkan lukisan pada lengan, dengan tinta merah.
Tapi tunggu, kurasa aku mulai menikmatinya.
Karena setiap inci luka, akan membantu proses keluarnya sayap pada punggung manusia.
Dan memiliki sayap adalah impianku untuk bisa terbang bebas dari nyeri yang tak pernah ada habisnya.
aku berharap bisa terbang, menebus awan dan menari bersama bintang-bintang.
Tapi konsekuensinya?
Ya. Aku tidak akan memiliki usia lagi.
Aku ucapkan terima kasih, untuk luka ini.
Luka yang menjadi puisi.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.