Aku dan Sepi
puisi ini tentang rasa kesepian
tentang rasa kehilanganku yang ingin kusampaikan pada tuhan …
tuhan…
tidaklah aku marah Ketika engkau mengambil sesuatu yang kusayang
apalah hakku tuhan? Tiada dayaku melawan takdirmu..
Namun tuhan, rasa sakit ini begitu melara didalam diriku..
Kesepian ini seakan menghancurkan diriku berkeping keping..
Air mata ini pun terasa sudah kering, tak bisa lagi kukeluarkan..
Tuhan..
Mengapa cinta itu begitu rumit..
Begitu menyakitkan dan melelahkan..
Sudah kuberikan segala apa yang kupunya…
Dan lalu apa dayaku saat engkau mengambilnya Kembali..
Tuhan..
Ketika kedewasaan menghampiriku..
Mengambil segala waktuku dengan tokohnya yang Bernama kesibukkan..
Ia mengambil orang orang yang kusayang tuhan..
Dan berkata itulah takdirku..
Kini sendiri aku jalani hidup ini..
Bagai pesakitan yang kesepian..
Tuhan..
Ingin diriku ini berbagi dengan seseorang
tapi siapalah yang ingin mendengarkan?
Sudikah mereka menemaniku yang sudah tertatih tatih?..
Sudikah mereka menyelamatkanku dari jurang kesepian ini??..
Tolong bantu aku tuhan..
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.