WHO ? - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


 WHO ?

(cerpen by KIKI SUNDARI)


gadis berperawakan tinggi berjalan beriringan bersama temanya menuju loker, mata pelajaran penjaskes dimulai 30 menit lagi mengharuskan seluruh siswa kelas 12 IPA 1 berganti baju ke pakaian olahraga.


saat membuka lokernya kinesa mengehela nafas.


""dapet surat lagi?"" temanya bertanya, kinesa hanya mengangguk dan menunjukkan secarik kertas berwarna putih.


gadis itu mulai membaca suratnya yang berisi:


(aku hanya berpura-pura mengabaikan mu, karna faktanya kau tidak pernah lepas dari mataku)


""nih orang ga cape apa ya heran"" gadis itu melempar secarik kertas itu kedalam lokernya lalu menutup pintunya.


mungkin bagi kalian memiliki pengagum rahasia itu menyenangkan, tapi bagi kinesa renjela itu jauh dari kata menyenangkan.


jika memang suka kenapa tidak bilang saja secara langsung dan mengatakan yang sejujurnya kenapa harus segala pakai cara begini membuang buang waktu saja.


tapi tunggu dulu, hei kinesa sadar diri kau juga suka dengan seseorang secara diam diam.

ia mengusak surainya frustasi, masih merasa bingung dengan sih pengirim surat.


kinesa ingat sekali surat pertama yang ia dapat, itu sewaktu itu ia masih menjadi siswi tahun pertama disekolahnya ini.


dan sekarang ia sudah menjadi siswi  tahun ketiga, hitung saja sendiri berapa lama orang sih pengirim surat itu menjadi secret admirer kinesa renjela.


saat keluar dari ruang ganti kinesa renjela tak sengaja menabrak seseorang, matanya melotot saat mengetahui bahwa yang ia tabrak itu fedzano damareno.


ia segera membungkuk minta maaf dan berjalan keluar, oh sungguh jatungnya berdetak tak karuan kalau sudah bersitatap dengan orang yang ia sukai.


Fedzano damareno seorang ketua osis diSMA satya, sekaligus most wanted idaman para gadis.


tapi sifat angkuh dingin dan datarnya membuat sebagian orang benci dengan pemuda itu.


tapi dimata kinesa, fedzano adalah pemuda sempurna, tubuhnya yang tinggi menjulang seperti model, dan ditambah ia memiliki kepintaran otak yang melebihi kapasitas siswa SMA.


satu jam telah berlalu, pelajaran penjaskes sudah habis dan ia segera kembali keloker untuk berganti baju lagi.


kinesa mengerutkan dahi bingung, pasalnya didalam lokernya itu terdapat sekotak susu coklat dan roti kesukaanya.


namun secarik kertas mengalihkan fokusnya terlebih dulu.


(makan lah yang banyak, kau terlihat kurus akhir akhir ini)


""ini siapa sih sebenarnya!! maju sini woii jangan ngumpet mulu!!"" 


kinesa berteriak, suara nyaringnya memenuhi ruang ganti yang hanya ada dirinya saja.


gadis itu pasrah, menghela nafas panjang tapi tetap memakan makanan yang diberikan pemuda misterius itu dengan lahap.


singkat cerita kini sudah seminggu setelah kejadian itu berlalu, tapi gadis kelahiran september itu dibuat bingung.


karna sudah dua hari ini sih pemuda misterius tidak lagi mengirimkan kinesa surat atau yang lain.


tapi setidaknya kinesa sedikit bersyukur karna sudah tidak ada yg mengganggu nya lagi.

walau hatinya berkata lain.


sungguh hari ini ia sangat malas untuk kesekolah, karena merasa malu dan marah secara bersamaan.


persetan dengan temanya yang bernama cavela, kejadianya saat itu kinesa sedang mengejar ngejar cavela karna telah memakan seluruh bekal roti sandwichnya tanpa seijin kinesa.


""pacarnya zano pelit banget sih haha"" ujarnya dengan terus berlari, kinesa melotot kaget ia dibuat malu setengah mati.


pasalnya cavela berucap tepat didepan sih pemilik nama, entah itu sengaja atau tidak kinesa tidak tau.


tapi zano yang mendengar sama kagetnya, disaat itu juga kinesa sungguh ingin menghilang saja dari bumi.


""CAVELL!!!!!"" 


""HAHAHAHA"" 


nafasnya terengah, kinesa sudah tidak sanggup lagi mengejar cavel, ia segera duduk disalah satu bangku kayu disana.


""udah tua cepet cape ya buk"" kata cavel mengejek, kinesa dengan kekuatan sisanya melempar sebelah sepatunya kearah cavel hingga rok abu abunya  kini bercapkan telapak sepatu milik kines.


""HAHA MAMPUS"" 


""NGAJAK BYE ONE?!"" sarkas cavel, melilit lengan bajunya ke atas dengan kedua tangan yang mengepal kuat seolah olah akan mengajak berkelahi kinesa.


""udah vel cape"" gadis itu beranjak dari duduknya lalu merangkul bahu sahabatnya itu, dan beranjak menuju kelasnya.


lalu tanpa sepengetahuan cavel, kinesa diam mencubit lengan cavel dengan kuat.


""ADUH KOK DICUBIT SAKIT PEA!!"" 


""makanya jadi orang jangan suka rese""


""ya maap, abisnya punya makanan enak ga dibagi bagi"" 


""udah diem"" 


mengingat kejadian itu saja sudah membuat kinesa malu, aduh memang ya sahabatnya itu minim akhlak.


kini kinesa sedang duduk dan berkutat dengan buku manganya, membacanya dengan damai.


""kinesa yang punya loker nomer 13 yaa??"" 


gadis itu menutup bukunya saat seorang siswi memanggil namanya, lalu ia hanya mengangguk.


""Itu tadi loker mu isinya jatoh semua kayanya mau ada nyuri deh"" kinesa menatap kaget.


""astaga! yaudah makasih ya udah dibilangin"" kinesa segera berlari menuju ruang ganti dimana lokernya berada.


dan benar saja, isi lokernya kini jatuh kebawah lantai semua menjadi berantakan.


ia segera memunguti dan membenah kan kembali dengan rapi, tapi lagi lagi secarik kertas berwarna putih tergeletak disana.


(Ayo bertemu nanti sepulang sekolah dirooftop.)


kinesa tak tau harus berekspresi seperti apa, 

malu? marah? gugup? semuanya bercampur menjadi satu.


""kok rada takut ya"" ucapnya pada diri sendiri, merapikan semua barangnya lalu kembali kekelas.

.

.

.

jam sudah menunjukan pukul 13:45 kinesa sedang duduk disofa usang yang terletak dirooftoop sejak tiga puluh menit yang lalu.


ia menggerutu sebal karna seseorang yang ia tunggu tak kunjung datang.


""bodo ah mau pulang aja"" ia hendak berdiri namun suara derat pintu terdengar.


kinesa dibuat gugup setengah mati,ia duduk kembali dan berpura pura tidak mendengar.


""maaf ya jadi nunggu lama"" kinesa tampak mengerutkan dahi bingung, suaranya sungguh tak asing ditelinganya.


kinesa mendongak dan 


DUAR!!! 


jantungnya berpacu 99999999999 kali cepat, menatap tak percaya pemuda yang berdiri di depanya ini.


saking kaget nya ia menutup mulutnya dengan kedua tanganya, dan sedikit mencubit pipinya hingga ia merasakan sakitnya sendiri.


""astaga bukan mimpi!!!"" ia berteriak, membuat pemuda didepanya tekekeh gemas.


pemuda tersebut adalah FEDZANO DAMARENO seseorang yang kinesa sukai sejak satu tahun yang lalu.


""jadi????"" ujar kinesa.


""maaf ya udah ngeganguin kamu selama tiga tahun ini, pasti kamu keganggu banget kan"" 


""......""


""maaf juga tadi loker mu berantakan gara gara saya, soalnya tadi waktu mau naro suratnya ada orang masuk, saking paniknya sampe ga sengaja nyenggol barang kamu, jadi jatoh semua deh"" katanya sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal


""......"" 


""kok tumben diem aja biasanya berisik"" 


""anu itu soalnya masih ga percaya"" ucap kinesa, sembari memiilin ujung dasinya gugup.


""haha kamu kalo lagi gugup lucu ya""  


""DEMI APA?! BUNDAAAAA KINESA DIBILANG LUCU SAMA KAK CRUSH?!?!"" teriak kinesa didalam hatinya.


""nes"" 


""iya?"" 


""izinin saya ngedeketin kamu ya??"" 


""ALLAHUAKBAR TAKBIRRRR BUNDAA KINESA GA KUATT"" katanya lagi didalam hati.


kinesa hanya diam, jutaan kupu kupu berterbangan didalam perutnya.


""engga boleh nih??"" tanya zano lagi.


""ha? ee emang harus ditanya lagi ya?"" 


""haha ya saya kira soal kamu suka sama saya itu boongan makanya saya tanya"" 


""ya pikir aja sendiri deh"" 


lalu mereka berdua menghabiskan waktu berdua diatas rooftop.


sejak hari itu fedzano benar benar mendekati 

kinesa, hingga satu bulan pendekatan akhirnya fedzano menyatakan perasaanya lagi dan kisah saling suka secara diam diam itu kini menjadi kisah manis yang awalnya hanya angan angan saja.


END"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.