Setapakku - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "Setapakku

(Bukan “mu”)

Ini sebuah perjalanan 

Bersama semesta merapatkan barisan 

Melewati lorong sempit menyesakkan

Atau jalan-jalan terjal bebatuan 

Temanku aksara

Yang menjadi pendengar setia

Dari syair-syair duka lara

Puisi bagian dari cerita 

Dimana setiap insan itu berbeda

Kita, manusia 

Dilahirkan bukan untuk perbandingan dengan makhluk lainnya

Atau ukuran kamu lebih baik darinya

Ini sebuah perjalanan 

Yang setiap proses beda urusan

Tak perlu mempertanyakan atau menyamakan



Singgah

Aku tak tau kapan 

Tapi aku mulai mengenang

Kehilangan tapi tak menang

Kesedihan penuh keraguan


Dia pergi 

Tapi tak pernah kembali

Aku hanya persinggahan

Dari sejuta kemungkinan


Dia hanya semu

Dan aku yang tak mampu

Karena tak ada kita

Yang ada 

Hanya kau dan dirinya








Arunika 

Arunika

Tengah menyapa

Melambai manja 

Di antara pucuk cendana 


Sayapnya menari-nari

Terbias di embun daun padi

Pipinya merona 

Berwarna jingga 

Bercampur merah muda


Meski terlihat sayatan luka

Ia bahagia

Yang nyatanya hanya pura-pura





Biodata

Sering disapa dengan panggilan Lela, penulis berusia 23 tahun ini memiliki hobi membaca dan menulis. Pemilik nama lengkap Lailatul Ngazizah ini lahir di Ngawi, . Jawa Timur 21 Januari 1998. Kini ia bekerja di salah satu Sekolah Dasar di desanya"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.