School Detective - Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


School Detective


   Di pagi hari pukul 7.00 Farda, Ainun, Aini sudah sampai di sekolah sambil mengamati dan menghirup udara pagi hari. Ketika Farda mau masuk ke kelasnya dan duduk di bangkunya sambil menatap jendela juga menatap langit yang indah.

Waktu terus berjalan tiba pada saat jam 7.15 Farda melihat ada gerak gerik yang sangat aneh seperti bukan orang yang biasanya dia lihat dan Farda pun penasaran sambil melihatnya dengan fokus. Farda yang sangat penasaran dengan sosok pak tua yang asing itu membuat Farda keluar dari kelasnya dan Farda pura-pura ke kantin yang dekat dari kantor kepala sekolah.

  Ketika Farda ke kantin sambil melirik sosok pak tua tersebut membawa sebuah kamera dan beberapa kawannya sosok pak tua tersebut. Didalam fikiran dan hati Farda pun bertanya ""sebenarnya ini ada apa ya ? Kenapa ada pak tua itu yang membawa kamera ? seperti wartawan saja. Hmm ada yang tidak beres ni""sambil mengintip pak tua di dalam kantin.

   Lalu Farda kembali ke kelas sambil membawa jajanan tiba-tiba teman Farda yang bernama ainun menghampiri si Farda. 

Ainun : oi kenapa melamun ? Abisin tu jajanan mu nanti berlalat lo. 

Farda : iya bentar, aku lagi mikir nih

Ainun : mikir apa ? tunggakan spp ?

Farda : iss bukan atuh, kau enggak penasaran pak tua itu ? Yang depan kantor kepala       

                  sekolah.

Ainun : penasaran sih, emang kenapa ?

Ainun : eh, kau pernah dengar tidak sekolah kita dapat berita kepala sekolah kita 

                  korupsi dan pungli.

Farda : Hah !!! serius kau, kok aku baru dengar ?

Ainun : kudet kau hahaha dan anak-anak kelas lain mau buat aksi demo, tapi ya  

                  ketuanya saja.

Farda : loh kok gitu ?!! enggak adil lah

Ainun : entahlah

  Waktu menunjukkan jam 8.00 tiba-tiba guru masuk ke kelas semua murid bersiap untuk belajar dan si Farda pun berkata kepada Ainun.

Farda : nun ada ibu guru tu

Ainun : oiya, nanti kita lanjut lagi bye.

    Mereka belajar sampai waktu menunjukan jam 13.00 dan bel pun berbunyi anak pada keluar kelas sambil istirahat juga sholat dzuhur. Farda bergegas ke mesjid untuk melaksanakan sholat dzuhur setelah siap sholat dzuhur Farda pun bergegas kelas mengambil bekalnya dan mengajak kawan-kawannya makan bersama ketika itu Farda mendengar suara seseorang membahas tentang perkumpulan setelah selesai sekolah khusus untuk osis juga ketua kelas lalu Farda angkat bicara juga bertanya sama Jefry.

Farda : ada acara apa emangnya manggil anak osis dan ketua ? kalau masalah sekolah 

                  bukannya sebaiknya di ceritakan saja untuk semuanya biar kami juga tau ?

Jefry : itu bukan urusan mu, ini urusan kami juga ketua kelas dan osis.

Farda : bukannya kita sama ya sebagai murid ? Seharusnya kami juga tau dong kalau 

                  sekolah kita bermasalah dan sementang kalian menjabat, jadi suka-suka 

                  kaliankah untuk mengatur.

Jefry : kau tidak tau apa-apa soal masalah sekolah.

Farda : justru itu kami bertanya dan mana tau kita bisa bertukar fikiran biar kelar.

Ainun : jef betul itu kata Farda kalau kita bersatu mana tau bisa dapat jalan keluarnya.

Jefry : diam kau ikut campur aja kalian.

    Farda dan Ainun pun terdiam lalu Farda berbisik dengan Ainun.

Farda : nun nanti kita cari jalan keluarnya dengan cara detektif.

Ainun : haha kayak mana tu ? Kebanyakan nonton conan detektif lu.

Farda : aku serius, kita minta gabung aja sama pak tua tadi untung-untung kalian 

                  membantu.

Ainun : gila lu ya

   Hari makin sore dan waktu menunjukan angka 2 mereka masuk ke kelas dan belajar seperti biasa waktu berjalan terus juga langit pun semakin berwarna senja. akhirnya mereka sudah selesai belajar, tiba waktu sholat ashar mereka pun bergegas sholat ashar. setelah beberapa jam mengerjakan sholat mereka pun selesai sholat dan bergegas pulang kerumah.

   Tiba-Tiba di jalan mereka mendengar percakapan jefry bersama forumnya, Ainun dan Farda menguping pembicaran tersebut tentang info ada seseorang besok mau di tangkap juga di introgasi untuk mencari tau apakah kepala sekolah korupsi dan pungli atau tidak. Mendengar hal itu Ainun dan Farda syok berat langsung cari solusi bagaimana percakapannya bisa terekam. Akhirnya Farda punya ide dirumahnya ada sebuah rekaman, kamera, dan alat penglacak juga. Farda menceritakan itu semua sama Ainun dan membuat sebuah rencana untuk besok.

   1 jam lamanya Farda dan Ainun berdiskusi panjang juga menyusun rencana juga, lalu Farda dan Ainun sudah selesai berdiskusi mereka pun pulang kerumah masing-masing untuk mempersiapkan rencana besok.




      Keesokan harinya pun dimulai Farda dan Ainun pun memperhatikan gerak gerik disekitarnya pada Pukul 15.00 salah satu sahabat Farda bernama Aini di panggil ke kantor 1 jam lamanya. Farda dan Ainun pun panik dan kondisi kelas lagi tidak ada guru serta murid pada heran semuanya. Tiba-tiba Aini pun kelas Farda dan Aini mencoba bertanya kepada Aini, tapi Aini enggan menjawab pertanyaan mereka tiba-tiba Aini menceritakan semuanya hanya sama Farda dan Ainun. lalu Farda membawa Aini ke kamar mandi dan memberi semua alat rekaman kepadanya, Aini langsung faham apa yang di maksud Farda juga mengikutinya dan Farda menjelaskan cara pengunaannya rekaman tersebut.

     Setelah beberapa jam Aini pun di bawa keruangan kepala sekolah di situ rekaman sudah di hidupakan sebelumnya. Farda dan Ainun cepat-cepat ke depan gerbang yang terparkir sebuah mobil langsung meletakan chip pengelacak, setelah itu Farda dan Ainun pura-pura ke fotokopi memastikan juga mengawasi mobil tersebut rupanya yang mereka gunakan mobil yang terpasang chip tersebut. Lalu kepala sekolah melihat mereka berdua dan langsung menyuruh mereka membereskan ruangan kepala sekolah.

Mereka pun tertawa dengan girangnya dan waktu yang tepat berpihak kepada mereka, mereka bergegas ke kelas mengambil camera rekaman dan bergegas ke kantor kepala sekolah. Mereka takut ketahuan dan berusaha menenangkan diri tiba-tiba bu TU di sekolah bertanya 

Bu TU : kalian ngapain keruangan kepala sekolah ?

Ainun dan Farda : disuruh kepala sekolah bu untuk memberesin ruangannya.

    Tanpa ada curiga mereka dipersilahkan masuk dan mereka melakukan aksinya dengan hati-hati juga memberesin ruangan kepala sekolah, setelah selesai mereka pun keluar dan memantaunya lewat hpnya Farda. Aksi dan rencana mereka pun berjalan sesuai apa yang di inginkan.

    Setelah selesai pulang sekolah mereka pun bergegas menuju jps pengelacak tersebut, sesampai disana mereka pun memantau gerak gerik juga mengerekam video dari jauh. Selama 3 jam lamanya Aini pun keluar dari sebuah ruangan yang bukan untuk tempat introgasi lalu Aini juga di bawa disebuah tempat introgasinya.

Lalu si Farda dan Aini mengikutinya

     Sampai disebuah tempat tersebut sampai selesai introgasi, lalu Aini di bawa ke sekolah dan Aini pun pulang. Farda menuju mobil tersebut melepaskan chip pengelacak dengan hati dan sambil mengawasi.



     Keesokan harinya si Aini memberikan alat rekamannya kepada Farda, lalu Farda menyimpannya kedalam tas dengan hati-hati tanpa ada yang mengetahuinya dan Farda mencari cara untuk mengambil camera rekaman tersebut. Ketika Farda berjalan menuju ke kantin bersama Ainun dan Aini lalu mereka di panggil oleh kepala sekolah untuk memberesin ruangannya mereka tersenyum setelah itu kepala sekolah itupun pergi. Tiba-tiba Aini terheran lihat Farda tersenyum dan Farda melihat raut wajah Aini terheran, lalu Farda, Ainun dan Aini masuk keruangan kepala sekolah disitu tidak ada satu orang pun di dalamnya juga TU pun tidak ada disana.

    Ketika itu Farda menjelaskan rencananya kepada si Aini dengan cara berbisik-bisik setelah itu Farda mengambil video rekamannya dan mengamankannya, lalu membersihkan juga merapikan ruangan tersebut setelah 1 jam kemudian mereka pun keluar dari ruangan tersebut.

Ketika itu bu TU masuk ruangan dan bertanya kepada Farda,Ainun,Aini.

Bu TU : ngapain kalian masuk ruangan kepala sekolah ? 

Farda : Bu kami disuruh kepala sekolah beresin ruangannya Bu.

Bu TU : oo gitu, hmm itu sudah beres semua ?

Farda : sudah bu.

Tanpa ada kecurigaan bu TU mengizinkan mereka keluar ruangan dan tiba-tiba kepala sekolah masuk keruangan dan berbincang kepada bu TU mereka pun menguping pembicaraan di dalam ruangan tersebut, namun ada seseorang guru memanggil mereka bertiga dan mereka kesal melihatnya kepala sekolah pun langsung terdiam karena mendengar ada seseorang di luar ruangan tersebut.

Tiba-tiba guru tersebut masuk ruangan perpustakaan disitu guru berbincang kepada mereka dengan suara sangat pelannya.

Guru : ibu tau apa yang kalian kerjakan tadi.

Farda,Ainun,Aini : maksudnya bu ?

Guru : ibu tau kalian sedang mata-mata kan ?

Farda : iya bu (wajah gugup)

Guru : sini ibu bantu, disini ada tempat yang bisa mematai mereka.

Guru tersebut menunjukan tempat tersebut rupanya ada sebuah gambar di ruang TU dan gambar tersebut bukanlah gambar biasa tetapi untuk tempat merekam dan meletakan kamera yang tersorot di ruangan TU, mereka pun terkejut dan meletakan kamera tersebut.

Ketika malam hari Farda membuka hpnya yang terhubung di kameranya dan Farda mendengar percakapan mereka yang membuat Farda syok saat mendengarnya rupanya dugaan korupsi dan pungli disekolahnya memang benar-benar terjadi.



Keesokan harinya Farda menjumpai guru tersebut dan meminta kameranya, guru tersebut dengan cepatnya membuka perpustakaan dan mengawasi gerak gerik diluar perpustakaan juga membongkar tempat tersebut yang disebut rahasia. Guru tersebut mengambil kameranya si Farda dan Farda berkata kepada guru tersebut.

Farda : terima kasih banyak bu sudah mau membantu.

Guru : sama-sama nak dan hati-hati banyak guru yang pro sama kepala sekolah.

Farda : baik bu (muka yang sangat ketakutan)

Farda pun kekelas dan berbincang kepada Ainun dengan suara yang sangat pelan karena kameranya sudah di ambil dan merencanakan untuk memberitahukan kepada pihak-pihak berkewajiban juga Ainun menyetujuinya, tetapi mereka binggung apa nama samaran kita kalau di tanya dan Farda pun punya ide diberi nama agenblack. Ketika itu Ainun pun setuju pas pulang sekolah mereka pun bergegas tempat pemerintahan pendidikan dan bertemu salah seseorang yang mengintrogasi si Aini pada waktu itu. Farda juga pada waktu itu memberikan sebuah alat perekam dan video tersebut kepada orang tersebut juga menjelaskan selama ini mereka memata-matai kepala sekolahnya setelah selesai menceritakan semua lalu mereka pula kerumah, sebelumnya si Farda menyimpan cadangan rekaman dan video rekaman di laptop juga di plasdick.

Hari sudah mulai gelap dan waktu menunjukkan pukul 18.00 Farda dan Ainun pergi sebuah indomaret membeli makanan juga minuman tiba-tiba Farda melihat pak tua tersebut, Farda bilang kepada Ainun tunggu sebentar disini dan Farda mengejar pak tua tersebut. Akhirnya Farda jumpa pak tua tersebut dan berbincang dan pak tua setuju rencana si Farda selanjutnya juga bergabung dalam rencananya Farda serta pak tua memberikan nomornya kepada Farda, ketika itu Farda mengucapkan terima kasih kepada pak tua dan balik ke indomaret dan pak tua juga bergegas pulang.



3 hari kemudian tepat pada hari senin rencana Farda dan pak tua tersebut akan dimulai aksinya dan sekolah keadaan kacau pada pukul jam 7.00, karena pagar sekolah sudah di tutup dan guru-guru banyak diluar gerbang sambil terheran juga marah sambil mendobrak pintu gerbang pada saat itu guru pada ngamuk meminta hak juga sebab kenapa pagar ditutup. Murid pun berkerumun dan memevideokan kejadian tersebut juga mengelar aksi protesnya.

Sampai kepala desa ikut turun tangan melihat kondisi kelas namun disayang kan teman-teman Farda tidak mendengarkan kata-kata Farda sebelumnya jangan merusak fasilitas sekolah dan hasil kepala sekolah di keluarkan atau tidaknya itu di tunggu sama murid sampai sore sambil bersorak-sorak dengan kalimat ""gantikan kepala sekolah kami"" dan pak polisi juga datang serta rekan-rekan introgasi yang Farda jumpai kemarin juga datang untuk menangkap kepala sekolah tersebut dan Farda menjumpai pak tua berterima kasih kepada pak tua tersebut.

Akhirnya besok kepala sekolah tersebut di ganti dan semua kembali damai, juga guru yang membantu Farda sambil mengajungkan jempol serta mengucapkan terima kasih dan Farda juga terima kasih kepada guru juga sahabatnya yang membantuinya.


selesai

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.