https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Mereka Gila, Kami menderita
Karya Farida
Kudapati dengan mata telanjang
Ribuan korban tergeletak tak karuan
Gedung pencakar langit diratakan
Senapan terus ditodongkan
Warga kalang kabut mencari perlindungan
Bala tentara terus menghadang jalan
Yang tak beruntung ditahan
Sedang aku terus berlarian
Dalam ruang hampa
Kepeluk diriku dengan tangan penuh darah
Detak jatung yang sudah mereda
Kembali menggila akibat dentuman senjata
Mereka gila
Kami menderita
Mereka bergelak tawa
Kami penuh luka dan derai air mata
Dia Lenyap, Aku Tidak Siap
Karya Farida
Mataku berkelana
Tatapi Seisi Rumah Bergunduk Tanah
Hatiku Menjerit Tidak Terima
Dia Berpulang, Tanpa Salam Perpisahan
Tangan Ringkihku Meraba
Sebongkah Kayu Bertuiskan Namanya
Bibir Terus Bergetar Melantunkan Ribuan Makian Untuknya
Berharap Dia Marah Dan Ikut Memaki Seperti Sebelumnya
Namun Ternyata Semua Sia-sia
Dia Tetap Lelap Dalam Tidur Panjangnya
Dulu Aku Sangat Percaya
Bahwa Janjinya Untuk Tetap Ada Akan Selalu Terjaga
Membuatku Terlena Hingga Lupa
Bahwa Setiap Nafas Bisa Berhenti
Bahwa Setiap Manusia Bisa Mati
Dan Itu Terjadi, Dia Lenyap, Aku Tidak Siap
Caci Maki
Karya Farida
Caci Maki
Rentetan Kata Penuh Duri
Hidup Dalam Jalan Yang Kutapaki
Ampuh Tuk Tebaskan Jati Diri
Hingga Membuatku Sulit Untuk Bangkit
Caci Maki
Ribuan Kali Kumemaki
Agar Dia Lekas Pergi
Namun Ia Tuli, Tak Peduli Dengan Jeritan Hati
Tetap Hadir Setiap Hari
Bak Bayang Diri Yang Selalu Mengikuti
Caci maki
Ribuan Serapah Tertanam Dalam Hati
Ingin Kau Musnah Dan Tidak Kembali
Namun yang terjadi
Bibirku Keluh, Tak Dapat Mengusirmu Dari Sini"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.