Menyesal - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Menyesal

Cip:Irma Ria Fernanda


Saat waktu terbuang begitu saja

Detik menit tak pernah kau hiraukan

Hanya berlalu begitu saja

Waktu berlalu begitu cepat 

Bagaikan derasnya air terjun

Tapi kau masih belum menyadari

Bahwa batang usiamu telah habis


Ketika waktumu berhenti

Kau mulai sadari perbuatan mu

Dan kau meminta waktu lagi

Tapi tidak !


Karena saat ini

Matamu tak lagi terbuka

Nafasmu tak lagi berhembus

Jantungmu tak lagi berdetak

Dan tubuhmu tak lagi bergerak

Kini kau mulai menyesali hidupmu

Dan hanya berharap doa dari anakmu


“Wahai anakku

Kini hidupku telah berhenti

Aku lalai semasa hidup

Aku lupa akan waktuku

Janganlah engkau seperti aku 

Hanya membuat sesal kemudian

Kini titipan do'amulah yang kan slalu kunantikan”



Hidup Adalah Pilihan

Cipt:Irma Ria Fernanda


Ketika mulut tak bisa bicara

Hati pun mengambil alih tuk bicara

Semua yang diinginkan dan semua yang tak diinginkan

Ketika cinta mulai berpaling

Diri ini hanya bisa

Termenung, termenung dan termenung


Ketika kebahagiaan mulai bersemi

Tawa pun mulai menemani hari-hari ini

Tapi ketika Tuhan merenggut kebahagiaan ini

Hati ini hanya bisa

Menangis, bersedih dan mengeluh


Ketika Tuhan merenggut kebahagiaan ini

Diri ini mulai tersadar bahwa

Dibalik sebuah tawa

Akan ada air mata yang menanti


Ketika diri dihadapkan pada dua pilihan yang sulit

Dunia pun bagaikan terbelah menjadi dua

Diri pun gelisah memilih

Antara belahan yang aman


Ketika pilihan yang tak diinginkan

Menentukan sebuah masa depan

Kebimbangan pun mulai bersemi


Akankah ku pergi meninggalkan semua kebahagiaan ini 

Dan berjuang untuk sebuah masa depan yang cerah?

Ataukah ku tetap disini bersama semua kebahagiaan ini

Dan menantikan sebuah masa depan yang gelap

Tanpa satupun bintang yang menyinari


Ketika takdir menentukan masa depan

Itulah akhir dari sebuah pilihan 

Ketika pilihan menyatukan harapan

Matahari pun mulai bersinar

Untuk sebuah masa depan yang cerah


Satu hal yang kutahu  dalam hidup

Pilihan yang baik akan menentukan

Masa depan yang baik pula

Apapun pilihan mu usahakan

Pilihan itu mengandung beribu harapan

Bukan beribu kebimbangan

KARNA HIDUP ADALAH PILIHAN



Namamu

Cipt:Irma Ria Fernanda


Hujan siang ini

Sungguh membasahi diri

Sungguh membasahi hati

Dan bahkan menghapus sebuah kata


Air mata yang telah dihujani

Seakan memuaskan hati

Kata yang selama ini

Tak pernah terucap

Namun keluar dengan teriak

Isak tangis curahan hati


Sebuah nama yang sangat sulit hilang

Sebuah nama yang sangat sulit terhapus

Dan sebuah nama yang sangat sulit pergi


Namun lenyap

Dibasahi hujan siang ini

Namun sirna

Dibasahi hujan siang ini


Siang ini, hujan ini,

Dan tangis ini

Menghapus sebuah kata

Menghapus sebuah nama

Namamu

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.