KOLASE MIMPI - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


KOLASE MIMPI

Karya : Devi Aviana Putri


Lewat ragam mimpi kuperoleh energi tuk berlari

Mengejar apa yang diidam-idamkan diri

Dipandu sorak oleh awan-awan menari

Semangat makin berkobar tersengat mentari


Dunia--tiap hari, sibuk menawarkan kilau

Membuat silau hasrat para pendamba

Bukan mudah digenggam; bukan hasil pengasih nan mudah teraih

Minat mesti dibayar juang; ingin kudu ditebus gigih


Kusuarakan asa lewat doa dan tarian pena

Kupotret kilaunya--kususun dalam bingkai perjalanan

Potret mimpi-mimpi yang hendak kutebus

Sebelum waktuku ludes tergerus


(Semarang, 7 November 2021)



RUMPUT PANUTANKU

Karya : Devi Aviana Putri


Tiada pernah kudengar nada geram pun ratap mereka

Yang selalu bergoyang tertiup angin

Bukan macam aku yang bertimbun keluh

Kala cerah hari dicuri sang mendung


Mereka terbuang kala bersanding dengan bunga rupawan

Pasrah tercabut; terinjak; terpapar noda-noda disengaja

Berkawan dengan segala rupa tanah

Meski terabai tak tersanjung, mereka enggan jera menghijau


Hijau yang mestinya jadi panutanku

Mereka yang tetap semangat bertumbuh walau terinjak

Tanpa kesah--tanpa amarah

Sebab mereka tahu, meski tertindas--hidupnya beralasan; juga punya guna


(Semarang, 7 November 2021)



SENJA BERSAMAMU

Karya : Devi Aviana Putri


Senandung merdu yang senantiasa kurindu

Semerdu kicau burung-burung sehabis berkelana

Akan kembali bersarang; jumpa kekasih dengan angin segar

Senandung itu--cuma ujar sayangmu yang jadi pengobat rindu


Sepasang mata yang selalu kunanti

Mata pemilik hati yang penuh renjana

Menyorotkan asmaraloka; duniaku berikut pendamping mimpi besarku

Ajarkanku lebih tajam melihat tabu--yang sempat buatku ragu-ragu


Kisah indah seindah lukisan senja

Harap tak berujung hingga usia senja

Melewati pergantian; tiap hangat berganti dingin

Inginku denganmu, tetap berpayung jingga yang sama


(Semarang, 7 November 2021)"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.