https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"KISAH TANPA JAWABAN
Raidhatun Ni'mah
Dalam sebuah kisah tanpa jawaban_penjelasan tak lagi dibutuhkan, katamu
Namun, apakah pantas bagi seorang laki-laki enggan menegaskan makna keberadaan dan ketiadaannya?
Sementara perempuan itu sibuk menerka-nerka: manakah yang benar antara pikiran atau perasaannya sendiri
Sampai ia tak hentinya berdebat tentang pertemuan dan kehilangan.
SAJAK
Raidhatun Ni'mah
Ku dengar desis api dalam sajakmu
Kobarannya menyala membakar kata
Membuatku bertanya-tanya ;
“Kemana bait-bait tentang cinta itu?,
yang saling berbisik lewat gigil dedaunan
yang diam-diam ku catat di kelopak embun pagi.”
SEHABIS KEHILANGAN
Raidhatun Ni'mah
Pada sebuah percakapan kau bujuk aku tertawa
sementara kau sendiri memihak pada sebagian tanya
yang setiap katanya mengeluhkan luka
Sudahlah !
kau seolah mengodaku untuk membunuhmu
Dan kini_pertemuan ini
Barangkali yang berbeda,tidak diperlukan lagi kata kata
Karena yang tersisa dari kita adalah ketiadaanku padamu
HUJAN
Raidhatun Ni'mah
Di suatu sore
di batas cakrawala
aku tertegun menyaksikan:
langit memiliki keinginan meminang senja
sementara senja resah menanti hujan
yang tak pernah kukira berderai didalam aku.
PUISI UNTUK BUMIKU: KABAR BERITA
Raidhatun Ni'mah
Kau boleh membayangkan aku sebagai kisah
yang lebur di dalamnya kita penikmat sejarah
tentang negeri kebahagiaan tempat tinggal peri-peri
atau dongeng tikus-tikus hartawan
Kau boleh,tentu saja
merajah tubuhku dengan tulisan
sebuah kabar berita untuk masa depan
tentang duka kita sebagai bumi dan matahari
yang retak dan rebas di penghujung zaman
Dan pada suatu hari nanti
ketika anak-anak kita rindu
atau sekedar bertanya tentang segala sesuatu yang pernah ada
katakan saja aku sebagai cerita purba."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.