https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
KEMBALILAH
Langit senja yang tenang sore ini
Membuatku terjebak dalam imaji
Beradu dengan intuisi dan dimensi
Berharap perpisahan hanya ilusi.
Katanya belajar disertai sabar
Katanya berdo’a disertai percaya
Katanya lelah tapi pantang menyerah
Kini tinggal kenaangan saja.
Bijak bajikmu asing dari pelayaran
Kisah kasihmu bising dari ketakutan
Puja terpujimu kering dari ungkapan
Kamu dimana? Kembalilah kehaluan.
Perahuku karam atas perpisahan
Semangatku padam atas kehilangan
Harapanku bungkam atas ketiadaan
Kini aku hanya mencari tentram.
__________
TAK ADA YANG LEBIH
Tak ada yang lebih ikhlas dari Senjani
disembunyikannya rasa rindunya
kepada hati berduri itu.
Tak ada yang lebih bijak dari Senjani,
dihapusnya puing-puing ingatannya
yang takut menjalani itu.
Tak ada yang lebih teduh dari Senjani,
dilengkungkannya yang tak terpaksa
dari bibir yang khas itu.
__________
PANTAI CARITA
Kasihan senja cantik
Namun tak dilirik
Ia perhatian dibalik bayangan
Berkedok lingkar mata penjagaan
Kepalang senja kemarin penuh dusta
cahayanya nampak merona
Lembayung bak memesona
padahal kita sedang luka
Membawa secara kacau
Bersamaan burung berkicau
Mendamba langit biru penuh rindu
meski dinikmati tanpa temu.
___________
DIDENGAR TUHAN
Mentari lekas luruh
Mengubur peluh
Carik malam terbenam
Lelap dalam tidur malam
Diam adalah rasa yang terdalam
Sabar adalah senja yang terpancar
Tuhan sedang mendengarnya dengan khidmat
Ia pun beranjak
Langit dengan tabir
Dibuka oleh getir bibir
berbalut bulir-bulir do'a dan dzikir.
biar ku sampaikan
bait-bait do'a tak putus
Semesta bukti amin paling serius.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.