Kedewasaan - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "kedewasaan


Kesalahan harusnya membuatmu bijaksana

Duka lara harusnya membuatmu kuat

Jangan kau kira memelihara kebencian membuatmu lebih kuat

Dan jangan pernah mengira memelihara kedengkian akan membuatmu makin cerdas


Dan jangan kau kira kekejaman

membuatmu di hormati

Jiwa jiwa yang agung dan mulia adalah ia yang punya kelapangan hati

Ia yang tetap mampu menelan dengan sabar ketidak dewasaan  dan ketidak fahaman orang lain

Juga ikhlas memaafkan kesalahan mereka 

Malam ku



semua terlelap dalam tidurnya 

ku merasakan bertapa dingin nya malam itu 

Sunyi, hanya suara rintik hujan

Kulihat malam semkin kelam

Hmm cuacamu semkin aduhai

Buatku nyaman dalam pembaringan

Menatap lampu kamarku

Melihat sekelilingku, aku sendiri

Udara semakin dingin kurasa

Kutarik selimut

Kuambil bantal

Setia temani tidurku

Dingin, semakin dingin

Lelapkanlah aku dalam tidurku

 

Dalam kesunyian aku merasakan gimana di alam kubur

yang tidak ditemanin dengan apapun dan siapapun

Air mata terus meneteskan 

Meminta pertolongan 


Tapi tidak satu pun ada pertolongan selain 

Amalan di dunia yang menjadi teman 

Ya Allah ampuni ampuni Sagala dosa ini

Tak tahan diri ini tersiksa terus menerus


kesunyian malam membuat ku tesadar akan banyak nya dosa ini

meminta ampun akan semua dosa 

astagfirullahalazim


Pandemi


kau mengajarkan banyak hal 

kau membuat yang dekat Memiliki jarak 

kau membuat semua menjadi panik 

sekolah pun kau rumah kan

Mungkin bumi sudah terlalu lelah

karena banyaknya manusia egois yang berulah

Mungkin bumi telah rentan

Akibat banyaknya kerusakan

Kau datang dengan perlahan

Membuat bumiku keresahan

Membuat masyarakat ketakutan

Lantas, membuat pemerintah kewalahan

Cucuran peluh petugas medis menjadi bukti

Bahwa ada yang masih peduli

Masyarakat pun terus memberi

Segala bantuan dari penjuru negeri


Hati seorang anak


Berdiam diri menangis nasip 

Meliahat kebahagiaan anak lain 

Kasih sayang orang tau yang tiada batas

Membuat kebahagiaan diri sendiri


Aku Selalu terbandingkan dalam keluarga 

Aku terlatih dewasa dalam keadaan yang sangat tertekan 

Diri ini selalu iri dengan kebahagiaan anak lain mungkin karena aku selalu terasingkan

Bangkit dari keadaan yang sangat  down 


Membuat kebahagiaan di masa silam 

Cita cita impian selalu menjadi  tujuan yang membuat ku semangat dan terus berjuang

Wanita yang seharusnya menjadi tulang rusuk 

Tapi menjadi tulang punggung 

Semangat yaa,pasti kamu bahagia 


Ayah ibu kebahagiaan kalian akan ku janjikan di kesuksesan aku 



"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.