Jatuh Bangun - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Jatuh Bangun


Teruntuk diriku sendiri

Aku tahu kau sedih

Aku tahu hatimu pedih

Aku tahu kau seperti tak sanggup lagi


Jatuh dan bangun kau lewati

Sakit dan jenuh kau hadapi

Terus menerus, lagi dan lagi

Seperti tidak pernah berhenti


Kuberusaha tuk bangun

Tapi selalu jatuh lagi

Hanya bisa termenung dan melamun

Seperti tak berdaya lagi


Untuk diriku sendiri

Tidak apa-apa 

Kau bisa tuk bangkit lagi

Semua ada waktunya


Kumpulkan niat

Mulailah bertekad

Jangan sampai terlambat

Maka dari itu, Ayo Semangat! 



IBU


Membagi cinta walau sedang dalam kekecewaan

Membagi waktu walau sedang dalam kesibukkan

Membagi tenaga walau sedang dalam ketidakberdayaan


Sering kubuat ibu marah

Sering kubuat ibu kecewa

Sering kubuat ibu sakit hati


Namun, 

sabarnya ibu selalu membuat ku bangga dan terharu


Tak pernah boosan memberiku nasihat setiap hari

Tak pernah hentinya mengajarkanku yang benar

Tak pernah lelah mengulang setiap teguran dan nasihat


Kata demi kata ibu susun

Kalimat demi kalimat ibu utarakan

Air mata yang perlahan membasahi pipi

Dan, menjadi sebuah doa yang berisi ucapan syukur 

yang diam-diam ibu utarakan kepada sang Maha Kuasa


Terima kasih ibu, namaku selalu ada di dalam tiap doamu. 



Kita


Rasa ini muncul dengan tiba-tiba

Entah aku yang memulai, atau kamu

Ini semua terjadi begitu saja

Rasa ini semakin tak menentu


Aku tak tahu harus berbuat apa

Aku kembali dengan rasa yang sama

Rasa yang dulu pernah ada

Namun hilang tanpa berita


Kuharap rasa ini tak begitu

Jika harapanku salah, tolong beritahu

Jika hanya singgah

Tenang saja, aku tidak marah


Tinggalkan saja kenangan

Akan kuambil pelajaran

Aku sudah terbiasa seperti ini

Sudah terbiasa dengan rasa yang datang lalu pergi


Jangan berlama-lama

Singgah berarti sebentar

Namun jika lama

 Tolong beriku kabar     


Karena ini bukan lagi tentang aku atau kamu

Tetapi tentang ini tentang Kita



Takut Jatuh Cinta


Berawal dari ketikan pesan

Dan, Berujung punya perasaan

Ini siklus percintaanku

Kagum, suka, akhirnya cinta kamu


Pertemuan denganmu kala itu membuat 

hati ini mau copot rasanya

Sungguh tak berani mata ini menatapnya

Selamat, aku masuk pada fase jatuh cinta


Mengagumimu adalah hal yang wajar

Namun, mencintaimu adalah hal yang tidak wajar

Kenapa?

Karena aku takut tuk jatuh cinta


Aku tidak tahu ini cinta atau apa

Tapi, aku takut kehilanganmu

Jika yang maha kuasa setuju kita berdua

Akan kujaga hati ini untukmu


Jangan menunda

Jika tak suka, beritahu 

Aku tidak ingin salah untuk yang kesekian kalinya

Tolong, jangan membisu

Jangan membuat aku semakin takut Jatuh cinta

Untuk kamu, aku tunggu



KALAH LAGI


Jujur, aku bingung

Rasa ini timbul lagi

Berharap jangan sampai sayang

Namun, aku kalah lagi


Apa aku yang bodoh ya?

Atau kamu yang cerdik?

Atau apakah ini karena keadaan?

Aku lelah kalah lagi


Aku Mengambil handphoneku

Kemudian Membuka whatsappku

Berharap ada notif darimu

Oh ya, aku lupa kamu bukan siapa-siapaku


Salahkah aku berharap padamu?

Jika ya, tolong menjauh

Jangan membuat seolah-olah kau menyukaiku

Aku takut kalah lagi.


Kenapa seolah-olah kita saling menyukai

Padahal hanya aku yang berjuang

Aku sudah kalah lagi

Aku sudah terlanjur sayang


Cukup!


Hentikan permainan ini

Aku akan selalu kalah dalam percintaan

Tidak akan bisa menang untuk mendapat yang tepat

Sudah sampai disini

Aku tidak mau kita hanya berujung mantan

Aku akan bersabar menanti yang tepat"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.