IKHLAS KEHILANGAN - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 IKHLAS KEHILANGAN


Disaat pohon kokoh berdiri dengan kerimbunan ranting dan daun, kenyamanan akan ada ketika berteduh dibawahnya....

Semakin indah dengan semerbaknya wangi bunga...

Seakan memberi sugesti pada diri yang mendamba...

Namun keindahan bunga itu perlahan musnah berguguran, seiring bergantinya musim yang tak terduga....


Disaat diri ini mulai menyadari adanya keindahan dan kenyamanan yang tlah tercipta...

Hingga sesal menyapa...

Hingga hati tak terima...

Hilangnya keindahan yang meneduhkan jiwa, hingga tak mampu berkata apa yang harus dilakukannya...


Karena kehilanganmu begitu menusuk jiwa dan raga...

Karena kehilanganmu membuatku tak sempurna...

Karena kehilanganmu, aku tak tentu arah....

Karena kehilanganmu, aku tak tau kemana harus melangkah...

Walau takdir memisahkan kita...

Niscaya akan berjumpa diwaktu yang lebih indah...


Bak intan yang melebur meninggalkan permata hingga tak menjadi mahkota...

Namun keindahannya tak akan pernah sirna...



KEKAGUMAN MALAM


Bulan...

Sinarmu begitu sempurna...

Hingga kau mampu menopang ribuan cahya bintang...


Bulan....

Sinarmu begitu mempesona...

Hingga kau mampu menyinari gelapnya malam... 


Bulan....

Kumohon padamu agar kau tetap berikan keindahan...

Hingga semua bintang tak mampu pergi dan menghilang.... 




KERESAHAN 


Senja memang menawan...

Ia menyebarkan warna yang sepadan...

Membuat mata manusia terkesan...

Hingga manusia mampu menepiskan rasa bosan...


Namun mengertikah kalian, hati ini merasa bimbang...

Karena senja datang untuk menyambut bulan dan bintang...

Yang menandakan datangnya malam tanpa gemilang...

Hingga diri ini harus merenung disepanjang malam agar menepis rasa yang menyerang... 

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.