Corona - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Corona


Tak ada angin, tak ada hujan 

Tiba-tiba corona datang 

Menyerang penduduk negeri 

Hingga ribuan korban mati 


Corona datang Social distancing pun dilakukan 

Corona tidak bersikap ramah 

Maka kamu harus berdiam diri dirumah 


Bumi menangis tersedu sedu 

Sebab corona tak kunjung berlalu 

Banyak manusia pun berduka 

Sebab ditinggalkan orang tercinta 


Corona, tolonglah bersikap ramah 

Kami rindu tempat ibadah 

Rindu teman sekolah 

Dan rindu memeluk ibu ayah

____________________________


Katanya manusia 


Manusia manusia tidak tahu diri 

Kesana kemari mencaci maki 

Menilai tanpa introspeksi diri 

Seolah olah dia paling benar seorang diri 


Manusia tidak punya hati 

Mematahkan semangat si pejuang mimpi

Manusia terlalu mementingkan dirinya sendiri 

Sampai sampai lupa belajar caranya menghargai 


Manusia paling suka mengintimidasi Sehingga banyak orang patah hati 

Kata katanya membuat orang lain ingin bunuh diri 

Karena terlalu menusuk ke relung hati 


Manusia ingin di hormati 

Tapi lupa caranya menghormati kembali

Manusia paling suka di puji 

Tapi mengapa hobinya menghina kesana kemari?


______________________


Sembunyi 



Aku melihat sosok manusia 

Dia gemar tersenyum ria 

Ada yang bilang dia selalu bahagia 

Hatinya tak pernah terluka, katanya 


Aku melihat sosok manusia 

Ada tetes air terjun di pipinya 

Dan tak ada lipatan senyum di wajahnya Hatinya sedang terluka, jawabnya 


Manusia pandai bersembunyi 

Dibalik kata kata ""aku baik baik saja hari ini"" 


Ada yang gundah

namun tidak terlihat resah 

Ada yang sakit 

tapi enggan untuk menjerit 

Ada yang terluka 

tapi tetap terlihat bahagia 


Banyak manusia yang memilih bungkam bukan karena enggan untuk terbuka, namun tidak ada manusia yang begitu peduli kecuali diri sendiri.

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.