CACA SANG DESAINER- Kumpulan Cerpen

 










Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu cerpen dari peserta Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Net 24 Jam. Cerpen ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Sebuah Cerita Tentang Kepergian". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.net24jam.com/2021/10/lomba-cipta-cerpen-tingkat-nasional-net.html


Selamat Menikmati Cerpen di bawah ini:


 "CACA SANG DESAINER


Pagi hari adalah awal seorang gadis bernama Caca berjuang untuk meraih harapan dia yang indah. Dia bermimpi bisa menjadi seorang Desainer terkenal yang mempunyai butik dimana-mana, akan tetapi menjadi seorang Desainer yang terkenal sangatlah tidak mudah dan butuh perjuangan yang sangat besar.

Caca merupakan gadis anak tunggal yang tumbuh dalam keluarga yang sangat berkecukupan, bahkan bisa dibilang sangat kaya. Namun pada suatu ketika, keluarga Caca berada diposisi terbawah yaitu menjadi keluarga yang serba kekurangan, sehingga dia harus berusaha lebih keras dalam meraih mimpinya. 

Kedua orang tua Caca selalu berkata kepada Caca bahwa akan butuh banyak sekali biaya untuk mewujudkan impian dia, bahkan orang tua Caca sempat tidak mendukung keputusan Caca untuk menjadi seorang Desainer. Namun Caca tidak menyerah begitu saja, sejak ia memutuskan untuk meraih impian itu ia selalu berusaha mengikuti setiap lomba-lomba yang ada disekolah dia dan tak jarang pula ia selalu memenangkan lomba tersebut.

Setiap harinya waktu Caca dihabiskan untuk belajar, menggambar serta membantu orang tua nya berjualan. Dia tak pernah putus asa untuk selalu meraih cita-citanya, suatu waktu dia mengikuti lomba yang di adakan oleh pihak sekolah, yaitu lomba menggambar dengan imajinasi sendiri. Karena Caca merasa bahwa ia bisa ikut lomba tersebut maka ia mendaftarkan diri. Dia menggambar sebuah gaun yang sangat indah, itu merupakan gaun impian dia yang akan ia realisasikan ketika ia sudah menjadi seorang Desainer.

Pada saat perlombaan dilaksanakan ada satu teman Caca yang sangat tidak suka dengan gambaran Caca karena ia pikir hasil gambaran Caca adalah hasil melihat dari google, lalu teman Caca tersebut melaporkan hal tersebut kepada para panitia lomba. Setelahnya Caca didiskualifikasi karena dikira melihat dari google, Caca berusaha menjelaskan hal tersebut kepada panitia akan tetapi tak ada satupun panitia yang percaya.

Caca begitu merasa bahwa ini tidak adil baginya dan merasa sangat sedih sekali. Dia merenungi kejadian tersebut dan selalu berfikir apakah ia memang tidak bisa ikut lomba tersebut, karena didalam lubuk hatinya ia sangat menginginkan juara dari lomba tersebut dan bisa mengikuti lomba menggambar berikutnya.

Sore hari ia duduk disebuah taman yang berada tak jauh dari tempat orang tua nya berjualan, ia duduk seorang diri ditaman tersebut tanpa ada yang menemani sambil menggambar sebuah baju yang terukir sangat indah dan menawan. Sampai ada seorang nenek-nenek yang duduk disamping Caca dan melihat kegiatan Caca, ia berfikir Caca sangat mempunyai potensi sangat besar menjadi seorang Desainer.

Sang nenek bertanya pada Caca apa cita-cita terbesar Caca, dan Caca menjawab bahwa ia ingin sekali menjadi seorang Desainer yang mempunyai banyak cabang butik dimana-mana. Nenek tersebut sangat senang sekali mendengarnya dan mendoakan semoga Caca bisa mewujudkan keinginan tersebut.

Namun Caca merasa bahwa akan sangat susah sekali mewujudkan cita-cita tersebut karena keadaan ekonomi keluarganya yang sedang tidak baik dan juga dia baru saja mengalami kekalahan pada perlombaan yang sangat ia harapkan sekali. Saat itu sang nenek  berkata kepada Caca, “ Caca, ingatlah bahwa meraih harapan yang besar juga membutuhkan pengorbanan yang besar dan pada setiap perjuangan, kegagalan adalah yang  harus kita terima karena pada dasarnya tidak ada jalan menuju sukses yang mudah”.

Semenjak perkataan dari seorang nenek tersebut Caca jadi semangat untuk meraih segala harapan-harapannya serta brusaha dan berjuang lebih keras untuk meraih kesuksessannya. Selama masa SMA nya kegiatan dia selalu diisi dengan belajar dan mengikuti perlombaan, ia mengumpulkan semua sertifikat-sertifikat perlombaan yang pernah ia ikuti, ia berharap usaha yang dia lakukan pada masa SMA nya bisa membantu dia meraih masa depannya.

Memasuki jenjang perkuliahan ia tak pernah kenal lelah, ia mengambil jurusan yang menuju pada gambar menggambar dan dapat dengan mudah nantinya menjadi seorang Desainer. Orang tua Caca sangat bangga terhadap usaha yang selama ini Caca lakukan semasa SMA karena itu Caca sekarang bisa memasuki Universitas yang sangat bagus karena hasil beasiswa dan nilai-nilai sempurna Caca.

Terkadang Caca menangis di kesunyian malam karena lelah dengan kegiatannya yang hanya diisi dengan belajar,belajar,dan belajar. Dia merasa bahwa karena ambisi nya ia jadi tidak bisa menikmati masa muda dia seperti teman-temannya, namun ia juga sangat merasa bangga terhadap pencapaian dia disekarang ini. 

Ibu Caca pernah berkata kepada Caca, “ Ca, kalau kamu punya mimpi besar maka raihlah dengan sungguh-sungguh, akan tetapi jangan sampai menyiksa diri kamu sendiri karena kamu mempunayi ambisi yang besar kamu jadi tidak bisa menikmati masa mudamu”. Dari situ Caca mengubah cara ia meraih cita-citanya dengan lebih santai akan tetapi tidak menjadi malas.

Perlahan demi perlahan mimpi Caca terwujudkan, sudah banyak sekali karya-karya gaun yang Caca buat dilihat orang lain, bahkan tak jarang Caca menerima tawaran menjadi seorang pendesain untuk mendesain gaun acara pernikahan teman-temannya. Usaha orang tua Caca juga sudah mulai membaik dan kondisi ke ekonimian keluarganya pun sudah lebih baik sebelum Caca menjadi seperti sekarang.

Teringat perkataan nenek ditaman pada hari itu membuat Caca bersyukur karena bisa bertemu dengan nenek tersebut dan bisa membangun diri caca untuk lebih semangat dalam meraih kesuksessan yang di inginakan, dan senantiasa siap dalam menerima kegagalan dalam sebuah perjuangan. Karena nasihat dari sang nenek dan nasihat sang ibu Caca bisa menjadi seorang Desainer terkenal dan mempunyai butik-butik besar.

Maka dari itu Caca berpesan kepada semua orang yang sedang berjuang meraih masa depannya bahwa pada setiap kegagalan maka ada kesuksessan dan begitupun sebaliknya, serta tidak akan ada usaha yang mengkhianati hasil juga selalu berdo’a kepada yang maha kuasa dan memohon do’a terhadap orang tua. [credit by : Kamila Nurhaniyah]


"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.