Bunga Kecil - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "Bunga Kecil

(karya Fanny Rahma)

Kau tau hujan bukan? 

Ya, rintihan tangis sang langit.

Yang datang membawa kenyamanan.

Seolah-olah hidup hanya tentang ketenangan. 

Namun apa kau tau? 

Tentang setangkai bunga kecil di bawah rintihan langit. 

Yang merintih layaknya sang langit. 

Yang mencoba tegar agar tampak kuat. 

Yang mencoba tangguh walau pada dasarnya rapuh. 

Hingga pada akhirnya.....

Kelopak demi kelopak meninggalkan tangkai. 

Karena kehancuran tetaplah kehancuran. 

Namun tak perlu risau. 

Karena kelopak yang pergi akibat rapuh, akan terganti dengan kelopak yang datang akibat tangguh. 


Pernah Ada

(karya Fanny Rahma) 

Rasa itu pernah ada. 

Namun kau yang membuatya tak ada. 

Kini tak perlu lagi dibahas. 

Karena kurasa semua telah terhempas. 

Terkadang ini terlihat lucu. 

Karena aku yang selama ini menjadi babu. 

Sekarang diperlakukan layaknya seorang ratu. 


Rasa

(karya Fanny Rahma)

Hitam tak selamanya suram. 

Putihpun tak selamanya terang. 

Bukan perihal seberapa suram. 

Namun seberapa ingin menjadi terang. 

Kini selesaikan dulu perkara rasa. 

Karena kurasa itu hanya dosa. 

Lalu ketika rasa telah usai. 

Kupastikan masalah besar telah selesai. 


Keindahan Senja

(karya Fanny Rahma) 

Tak perlu ragu untuk bubar. 

Karena dosa tak perlu diumbar. 

Tak ada guna untuk bertahan. 

Karena sakit akan datang perlahan. 

Aku tau..... 

Kini senja kembali menyapa. 

Namun apa kau mau? 

Keindahan senja kembali menyisakan luka. 

Tak hanya luka..... 

Keindahan itu juga kembali menghadirkan dosa. 



Selesai

(karya Fanny Rahma) 

Kuakui kisah ini singkat. 

Hanya saja luka sangat melekat.

Tak perlu lagi bimbang. 

Karena sudah tak perlu dipertimbang. 

Semua telah usai. 

Kisah manis telah selesai. 

Kau bisa pergi tanpa menoleh. 

Karena sudah tak ada yang bisa diperoleh. 

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.