BODOH - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


BODOH


Aku tidak tahu akan jadi apa

Kata-kataku sudah habis

Namun …

Setidaknya sekarang aku paham

Bagaimana cara merekayasa senyuman

Terasa begitu berat saat bibir dan mata tak mampu se-iya

Berusaha senyum dalam keramaian

Meski diam-diam menangis dalam kesepian

Sekarang …

Kondisi di mana dituntut menjadi pendusta

Terlebih kepada diri sendiri

Menjadikanku terkurung dalam ruang sandiwara

Namun bodohnya aku menjadi menikmati kebohongan itu



MANUSIA


Berdampingan dengan kematian namun takut akan mati

Lelah dengan kehidupan

Tercekik oleh kesedihan

Putus asa dengan harapan

Kayanya peduli namun tak segan menusuk

Katanya teman namun lebih kejam dari musuh

Apa begitu sulit memanusiakan manusia

Apa yang salah …

Diciptakan sempurna namun berfikir merendahkan

Bertingkah melebiki langit

Memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing

Tapi penilaikan disama ratakan

Jatuh …

Disitu manusia lainnya tertawa

Bangkit …

Disitu pula manusia lainnya mencemooh

Tak ada siapa yang benar dan salah lagi

Zaman sudah kembali kedahulu kala

Dimana hukum rimba yang berlaku

Tak ada rasa peduli

Tak ada rasa tenang

Tak ada rasa aman

Perasaan terjajah

Pikiran terpenjara

Yang kuat akan berkuasa

Dan yang lemah akan mati


SELAMAT TINGGAL


Saat pertemuan berakhir dengan rindu

Momen berubah menjadi memori

Dan perjuangan sampai di tititk tertinggi

Takkan ada lagi perselisihan

Takkan ada lagi saling menyakiti

Apa sekarang kau paham

Bahwa yang tulus pun dapat pamit bila tak dihargai

Dan aku pun paham persoalan cinta

Itu bukan bagaimana paling mencintai

Tapi bagaimana saling mencintai

Satu pesan ku …

Hargai siapa saja dan sekecil apapun orang itu

Selamat tinggal …

Turut berduka cita atas matinya rasaku terhadapmu

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.