https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"BERCERAI SUDAH, TALAK TIDAK
Karya Ahmad Muzakki
Aku merenungi takdir sambil bertelut pada semesta
matanya berair dan merah bak kolam darah
dengan wajah lebam seperti kunarpa pucat lagi kusam
Mama bercakak lagi-ketika mentari meliputi ufuk barat
Meradang dua kepala berapi-api saling beranggar lidah
jantung berdentum, hati cabik menangis pada sukma
Menghianati sumpah setia terhadap yang maha kuasa
Suram membelenggu elegi menghantarkan pada realitas
Kubisikkan rasa malu ini pada embusan angin
Apakah ini takdir dari alam yang begitu kejam?
Terpaku terdiam bak patung tanpa pola pikir normal
esok hari tak bisa lagi kumelihat senyuman di bibirnya
(2021)
HARUSNYA, KITA TELAH MERDEKA
Karya Ahmad Muzakki
Kemacetan
saban hari, khususnya pagi dan sore hari, di negeri ini,
akan selalu terdengar riuh klason yang saling bersahutan.
Kemiskinan
selain suara bising klakson yang bertebaran,
terdengar pula suara rintihan meminta tolong,
dari mereka yang tak punya tempat tinggal,
kewalahan dalam mengais makanan di pinggir jalan.
Perpecahan
di sini, terdapat polarisasi intens yang tak kunjung usai,
yang satu membuat haru dengan prestasi perjuangannya,
sedang yang lain justru menciptakan huru-hara.
(2021)
KONTEMPLASI EKSISTENSIMU
Karya Ahmad Muzakki
muara perjalanan-ku ini
masih tentatif dan abu-abu
rawan teperdaya kegelisahan dan kecemasan.
maka kupasrahkan semuanya kepada-Mu
pemegang segala kendali
yang menentukan kehidupan
menafakurkan-Mu berarti menjadi the thinker.
menganggap kehadiran penting-Mu sebagai center,
(siapakah yang berani meremehkank-Mu?)
menyelami kausalitas yang bertaut dengan-Mu,
juga rahasia yang maha istimewa
yang mesti kupecahkan tanpa tapi.
(2021)
MASA DEPAN
Karya Ahmad Muzakki
Masa depan
Apa itu masa depan? Semua orang bertalu-talu dalam ketakutan
Hanya demi sebuah angan-angan
Yang selalu menghantui perjalanan
Masa depan
Mengapa engkau begitu kejam? Banyak orang yang rela tak makan
Banyak juga yang makan, tapi tak merasa kenyang
Hanya untuk memikirkan dirimu seorang
Masa depan
Mau sampai kapan? Engkau berhenti untuk membunuh kebahagiaan
Seseorang yang tak tahu arah tujuan
(2021)
SECERCAH TUMPUAN
Karya Ahmad Muzakki
Masa lalu tak menjadi penentu
Untuk kehidupan seseorang di masa depan
Banyak orang yang suram di masa lalu
Tapi sekarang, mereka menjadi orang yang paling mapan
Hidup tak hanya dilalui dengan gelak tawa
Tetapi juga harus ada cucuran air mata
Agar hidup kita semakin berwarna
Dengan adanya perjuangan dan doa
Banyak orang yang terjebak di masa lalu
Sehingga ia cemas akan masa depan
Padahal yang harus mereka tahu
Bahwa ada satu hal yang tak boleh dilupakan yaitu harapan
(2021)"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.