BERBAKAT DI DUNIA GAME - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "BERBAKAT DI DUNIA GAME

Oleh Muhammad Rayssa Saputra


Pada suatu hari ada anak bernama Rayssa, dia hobinya bermain game PB (Point Blank) di warnet. Dia juga orangnya tidak punya. Ibunya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Rayssa ini bertekad untuk kerja sebagai pengangkat barang di pasar dengan umurnya masih muda yaitu 13 tahun. Dia bekerja bukan untuk membantu orangtuanya tapi untuk bermain game di warnet. Bapaknya bekerja sebagai tukang parkir di pasar di desanya. Desanya bernama desa Petanggan RT2 RW 3 kabupaten OKU Timur kecamatan Belitang Mulya BK 16. Pasar itu juga yang rame hari Rabu dan Sabtu disitulah keluarnya Bapaknya Rayssa bernama Pak Jen makan makanan yang sedap. Sedangkan hari-hari biasa hanya memakan ikan asin dan nasi.


Pada suatu hari Rayssa diajak teman-temannya untuk bermain game yang baru. Pada tahun 2014 yang bernama Garena Free Fire dan juga Rayssa tidak mempunyai HP seperti teman-temannya. Beberapa bulan kemudian Rayssa minta di orangtuanya untuk membelikannya HP. Pada saat dia ulang tahun sebagai hadiahnya untuk Rayssa, ibu dan bapaknya masih memikirkan bagaimana caranya agar anak bernama Rayssa bisa memiliki HP. Dan pada saat itu ibunya mendapatkan rezeki dari bosnya karena dia sangat rajin bekerja di rumah bosnya. 


Nah ibunya sangat senang karena yang diminta oleh anaknya terpenuhi. Lalu ibunya membelikan HP bermerk Samsung J2 Prime. Anaknya sangat senang karena ada HP. Tapi beberapa hari kemudian dia mau ganti HP lagi minta kepada kedua orangtuanya karena HP yang dulu gak support bermain Free Fire dan ibunya memarahinya. “Untuk apa kamu main game menghabisi uang saja, inget kita orang susah orang tidak punya, ibu mau tannya dengan kamu, bermain game apa bisa menjamin kesuksesan?”


Rayssa menjawab, “bisa aku akan buktikan kepada ibu kalau game bisa membuat sukses”. Lalu Rayssa putus sekolah, saat SMP kelas 8 di desa Purwodadi bernama SMP Negeri 1 Purwodadi jalan Mayjen Sutoyo Siswomiharjo No. 6, demi mencari uang untuk membeli HP. Satu tahun lebih kemudian uangnya cukup untuk membeli HP. Lalu bapaknya mngantarkannya ke konter untuk memberli HP yang ia inginkan. Setelah itu, dia bermain Free Fire lagi beberapa Minggu kemudian dia mengikuti beberapa turnamen lalu Rayssa membentuk sebuah tim bernama Evos Divine. Ada 4 anggota yang dipilih oleh Rayssa yang pertama menjadi Captain bernama Evos Rayssa Support terbaik diambil oleh Evos Dims Flanker terbaik diambil oleh Evos Gilang dengan Rusher terbaik bernama Evos Rayssa dan Evos Eril. Mereka berempat memenangkan turnamen. Mereka masuk ke semifinal di KKWS tahun 2020 dan memenangkan turnamen tersebut dengan hadiah 150 juta dan mereka dikenal sebagai singa kelaparan. Mereka membanggakan kedua orangtua, nama desanya. Setelah itu mereka masih mengikuti turnamen-turnamen yang besar."


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.