AKSARAKU - Kumpulan Puisi

 








Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Net 24 Jam. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Lembayung". Klik link di bawah ini untuk informasi lomba: 

https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html


Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com

Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


 "Nama : JURANI

Puisi 1

AKSARAKU

Seakan dunia mengetahui aksaraku

Burung2 berkicau diatas langit biru

Angin sepoi2 menerpa dedaunan

Ombak2 laut ikut menari diatas permukaan laut


Bukan ku bersedih... 

Bukan ku berduka... 

Ini adalah jalan hidupku

Jalan aksaraku


Dicaci tak pernah tumbang

Dipuji tak pernah terbang

Lelah bukan rintangan

Untuk mencapai masa depan yg cemerlang


Hujan bukan halangan

Panas bukan cobaan

Gagal bukan hambatan

Untuk mengejar mimpi


Aksara... 

Kau adalah ruang tempatku bersembunyi

Tempatku mencurahkan air mata

Tempatku memberi senyuman

Tempatku untuk bangkit

Tempatku menciptakan tawa

Salam Aksara...


Puisi 2

MENUNGGU

Disaat sang malam mulai menyapa

Angin malam pun menghampiri

Sang embun malam membasahi dedaunan

Sang langit malam pun ikut tersenyum


Sang bulan bersinar terang dan sang Bintang pun ikut menyapa

Seolah-olah dunia pun tau

Bahwa aku sedang menunggu.. 

Menunggu dirimu.. 

Menunggu ragamu.. 

Menunggu sosokmu.. 


Kamu yang kukagumi dari kejauhan.. 

Kamu yang kulihat dari kejauhan.. 

Kamu yang ku inginkan dari kejauhan.. 

Aku sedang menunggumu...

Hadirlah untukku.. 

Hadirlah dalam sisiku.. 

Hadirlah di dekatku.. 

Aku menunggumu dalam diam..


Datanglah.. 

Jadikan hal ini sebuah kenyataan.. 

Jangan buat ini menjadi sebuah mimpi.. 

Kumohon..


Puisi 3

SILUET SENJA

Kugapai mimpi

Kujalani hidup ini

Langkah demi langkah kaki ini ku jejakkan

Semangatku yg sudah mengebu-gebu 

Keringatku yg kian bertambah


Mimpi yg tak terbayangkan

Lelah yg selalu menyertaiku

Kembali??

Oh tidak,, akan kuraih kebahagiaanku

Akan ku gapai mimpiku

Sama seperti siluet senja ini

Yg akan kulihat di tempat impianku

Bersama dia, melontarkan senyuman

Membuat ikrar cinta di bawah siluet senja ini

Menuai janji-janji baru

Menanamkan hati untuknya


Oh senja...

Kekalkan lah kebahagian ini

Kekalkan mimpi yg sudah lama ku bangun

Kekalkan dia untukku

Kekalkan cintaku dan cintanya

Jangan biarkan dia pergi


Puisi 4

DISUDUT KAMPUNG

Keindahanan yg tak dapat di rangkaikan dengan kata-kata

Senyum indah yg dapat mengungkapkannya

Derai keringat untuk menggapainya

Langkah kaki yg sulit untuk di gerakkan lagi

Namun terbayarkan dengan keindahannya


Dia....

Dia bukan terletak di sudut perkotaan

Bukan jugak terletak di tempat keramaian

Tapi berada di sudut kampung yg jauh


Tidak ada alat transportasi darat yg dapat menghantarkan

Kecuali dengan tekat dan keringat

Melangkahkah kaki,memijakkan tanah menepuh kilometer dari keramaian


Dia....

Dia pantai yg tersembunyi..

Dia pantai yg terletak di sudut kampung..

Sungguh indah..

Namun tak banyak pasang mata yg melihatmu


Puisi 5

LOVE THAT VANISHED


Rasa ini benar-benar nyata di benakku

Tanpa adanya sebuah keraguan dan ketidakseriusan

Hari semakin hari rasa ini kian tak kunjung padam

Walau perasaan sudah begitu hancur


Namun rasa ini mulai menyiasati hati

Impian yg sudah di rencanakan

Mimpi yg hampir terbangun

Kini sirna tanpa ada sebuah jejak yg tertinggal


Logika dan cinta

Kadang tak selalu sejalan

Hubungan yg dulu baik-baik saja

Kini hancur di tengah jalan


Jarak yg menjadi penghalang

Pikiran buruk yg selalu berkiang-kiang

Janji yg semula diucapkan

Kini tinggal kata maaf


Oh tuhan,, jika jarak ini adalah alasan lalu kenapa pribadiku dan pribadinya menjadi boomerang?

Aku mencintainya...

Aku menyanginya...

Bisa kah kau ubah tuhan jalan pemikirannya...

Tunjukkan padanya tuhan aku benar-benar tulus bersama dia


Nama : JURANI

Puisi 1

AKSARAKU

Seakan dunia mengetahui aksaraku

Burung2 berkicau diatas langit biru

Angin sepoi2 menerpa dedaunan

Ombak2 laut ikut menari diatas permukaan laut


Bukan ku bersedih... 

Bukan ku berduka... 

Ini adalah jalan hidupku

Jalan aksaraku


Dicaci tak pernah tumbang

Dipuji tak pernah terbang

Lelah bukan rintangan

Untuk mencapai masa depan yg cemerlang


Hujan bukan halangan

Panas bukan cobaan

Gagal bukan hambatan

Untuk mengejar mimpi


Aksara... 

Kau adalah ruang tempatku bersembunyi

Tempatku mencurahkan air mata

Tempatku memberi senyuman

Tempatku untuk bangkit

Tempatku menciptakan tawa

Salam Aksara...


Puisi 2

MENUNGGU

Disaat sang malam mulai menyapa

Angin malam pun menghampiri

Sang embun malam membasahi dedaunan

Sang langit malam pun ikut tersenyum


Sang bulan bersinar terang dan sang Bintang pun ikut menyapa

Seolah-olah dunia pun tau

Bahwa aku sedang menunggu.. 

Menunggu dirimu.. 

Menunggu ragamu.. 

Menunggu sosokmu.. 


Kamu yang kukagumi dari kejauhan.. 

Kamu yang kulihat dari kejauhan.. 

Kamu yang ku inginkan dari kejauhan.. 

Aku sedang menunggumu...

Hadirlah untukku.. 

Hadirlah dalam sisiku.. 

Hadirlah di dekatku.. 

Aku menunggumu dalam diam..


Datanglah.. 

Jadikan hal ini sebuah kenyataan.. 

Jangan buat ini menjadi sebuah mimpi.. 

Kumohon..


Puisi 3

SILUET SENJA

Kugapai mimpi

Kujalani hidup ini

Langkah demi langkah kaki ini ku jejakkan

Semangatku yg sudah mengebu-gebu 

Keringatku yg kian bertambah


Mimpi yg tak terbayangkan

Lelah yg selalu menyertaiku

Kembali??

Oh tidak,, akan kuraih kebahagiaanku

Akan ku gapai mimpiku

Sama seperti siluet senja ini

Yg akan kulihat di tempat impianku

Bersama dia, melontarkan senyuman

Membuat ikrar cinta di bawah siluet senja ini

Menuai janji-janji baru

Menanamkan hati untuknya


Oh senja...

Kekalkan lah kebahagian ini

Kekalkan mimpi yg sudah lama ku bangun

Kekalkan dia untukku

Kekalkan cintaku dan cintanya

Jangan biarkan dia pergi


Puisi 4

DISUDUT KAMPUNG

Keindahanan yg tak dapat di rangkaikan dengan kata-kata

Senyum indah yg dapat mengungkapkannya

Derai keringat untuk menggapainya

Langkah kaki yg sulit untuk di gerakkan lagi

Namun terbayarkan dengan keindahannya


Dia....

Dia bukan terletak di sudut perkotaan

Bukan jugak terletak di tempat keramaian

Tapi berada di sudut kampung yg jauh


Tidak ada alat transportasi darat yg dapat menghantarkan

Kecuali dengan tekat dan keringat

Melangkahkah kaki,memijakkan tanah menepuh kilometer dari keramaian


Dia....

Dia pantai yg tersembunyi..

Dia pantai yg terletak di sudut kampung..

Sungguh indah..

Namun tak banyak pasang mata yg melihatmu


Puisi 5

LOVE THAT VANISHED


Rasa ini benar-benar nyata di benakku

Tanpa adanya sebuah keraguan dan ketidakseriusan

Hari semakin hari rasa ini kian tak kunjung padam

Walau perasaan sudah begitu hancur


Namun rasa ini mulai menyiasati hati

Impian yg sudah di rencanakan

Mimpi yg hampir terbangun

Kini sirna tanpa ada sebuah jejak yg tertinggal


Logika dan cinta

Kadang tak selalu sejalan

Hubungan yg dulu baik-baik saja

Kini hancur di tengah jalan


Jarak yg menjadi penghalang

Pikiran buruk yg selalu berkiang-kiang

Janji yg semula diucapkan

Kini tinggal kata maaf


Oh tuhan,, jika jarak ini adalah alasan lalu kenapa pribadiku dan pribadinya menjadi boomerang?

Aku mencintainya...

Aku menyanginya...

Bisa kah kau ubah tuhan jalan pemikirannya...

Tunjukkan padanya tuhan aku benar-benar tulus bersama dia

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.