Tersimpan di saku hatiku - Kumpulan Puisi

 





Cover buku


Selamat datang di Lintang Indonesia. Di bawah ini adalah salah satu puisi dari peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterupdate x Infolombapuisi Deadline 14 Oktober. Puisi ini lolos seleksi pendaftaran dan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Selembut Salju"


Selamat Menikmati puisi di bawah ini:


Tersimpan di saku hatiku


Aku tak tahu kata yang lebih hancur dari abu

Ketika keadaan memaksaku untuk merasakannya

Dengan berkata:

""Untuk apa kau ungkapkan perasaanmu 

aku bahkan tak peduli padamu, 

sudah jangan mengejarku!""

Seketika kau terhenti 

Dan bergegas pulang dengan perahu

Yang melewati arus sungai itu

Yang derasnya berasal dari mata

Yang sering meneduhkanku

Tapi, itu bukan maksudku sayang

Perpisahan tentu akan mengukur

Kedalaman cinta kita

Aku tahu itu

Tapi ketika keadaan 

Memang menakdirkan perpisahan 

Yang mampu menafsirkan tabah

Dan menguras cadangan sakit 

Rasa ini

Aku ingin memaksamu 

Bagaimana caranya kau harus membenciku

Agar hanya aku yang menjelma abu

Ketika kelak

Rindu membakar kalbu

Karena kau tahu?

Perpisahan adalah gerbang menuju kerinduan

Dan aku tak mengizinkanmu 

Melewati gerbang itu

Sebab aku tidak akan rela

Dan tak cukup tega

Kau cukup merasakan gerbangnya 

Selanjutnya biar aku saja

Kau pun menangis

Sebab aku tidak jujur padamu tentang kita

Tapi tangis itu hanya akan terjadi sekali

Sebab kau tak kuizinkan 

Merasakan yang berkali-kali"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.