![]() |
Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
TERMINAL RASA
Kau hadir bak angin malam
Yang tiba-tiba datang tanpa salam
Mencoba mengetuk hatiku yang malang
Dengan rayuan yang kau ucapkan
Ku yakinkan diri ini perlahan
Sambil bertanya dalam diam
Bisakah engkau masuk kedalam?
Ke dalam ruang sunyi nan kesepian
Ku mantapkan hati, membuka pikiran
Namun ternyata ku salah jalan
Kau hanya singgah lalu menghilang
Dan aku pun tersadar
Bahwa hati ini hanya terminal
Tempat pemberhentian sementara
Untuk menlanjutkan perjalanan selanjutnya
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.