![]() |
Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Terimakasih pernah dekat dihati
Meski tak sedekat urat nadi
Kau yang membuatku geli
Karna nyanyianmu yang lucu tak henti
Kau yang sering menyengir sendiri
Seperti orang yang sedang jatuh hati
Jadi, jangan anggap puisi ini
Sebagai curahan hati yang tersembunyi
Dan kupendam sendiri dalam hati
Karena sejatinya ,ini adalah sesuatu misteri
Yang ku sendiri pun tak mengerti
Bagaimana aku memikirkan puisi yang tak jelas seperti ini
Seperti rasa mu padaku saat ini
Yang terlihat seperti ada hati
Namun sebenarnya ingin menghindari
Sejauh mentari yang menyinari
Dirimu yang kadang membuatku emosi
Dan terkadang darah tinggi
Ini semua tak akan pernah berhenti
Bersabar karena tingkah lakumu yang menggelikan hati
Dan membuatku rindu setengah hati
Karena memang bukan setengah mati
Apalagi setengah matang seperti telur tadi pagi
Sekarang karenamu aku mengerti
Tuhan tidak menakdirkan engkau jatuh hati
Kepadaku yang sangat ingin kau temani
Bukan teman sehidup semati
Namun teman biasa sampai akhir nanti
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.