Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Tanpa Pamit
Hari ini langit masih terlihat membiru,
Cerah, bersih, tanpa ada awan hitam,
Aku tidak tahu esok,
Mungkinkah masih seperti ini.
Namun esok ternyata lebih menyiksaku.
Mengapa begitu?
Sebab dia telah pergi,
Namun masih meninggalkan senyum,
Berapa banyak waktu luang,
Untuk ku berbincang.
Aksara saja tak mau terukir,
Sebab tinta telah mengering,
Seperti harapan ku untuk temu denganmu,
Aku tidak bisa beranjak lebih jauh.
Aku takut kecewa ini akan membunuhku,
Memberikan aku beribu penyesalan,
Karena aku tidak datang,
Untuk mengiringi mu pulang.
Tanpa pamit kau pergi dari kami,
Wahai Ayahku bisakah aku bisikkan padamu,
Dari rantauan ini aku masih tidak percaya jikalau kau sudah tiada lagi,
Maaf kan aku yang tidak bisa mendampingi mu di peristirahatan abadi.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.